- Full Name
- Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres
- Pen Name
- Le Mayeur
- Photograph by
- Link to Photograph
- Website for biography
- Place
- Sanur
- Related Music
- Related Books
- Related Scholars Articles
Biography
In English
Le Mayeur's works using Ni Pollok as a model were exhibited in Singapore for the first time in 1933 and sold out. Then Le Mayeur bought a plot of land on the shores of Sanur Beach which he used as a studio and house. That is where every day Le Mayeur painted with Ni Pollok as the main model. In 1935, Le Mayeur married Ni Pollok.
In 1956, the Minister of National Education of the Republic of Indonesia, Bahder Djohan, visited Le Mayeur's house and was fascinated by these gentle works. Bahder then suggested to Le Mayeur that his house would later be used as a museum. Le Mayeur agreed and worked even harder to improve the quality and add to his collection of paintings.
On August 28, 1957, Le Mayeur signed a testament in which Le Mayeur bequeathed all his possessions including land, house, and everything in it to Ni Pollok as a gift. At the same time, Ni Pollok then transferred everything that was inherited from her husband to the Government of Indonesia to be used as a museum.
In 1958, Le Mayeur suffered from ear cancer. Accompanied by Ni Pollok, he was treated in Belgium. Two months later, on May 31, 1958, Le Mayeur died at the age of 78 and was buried in Brussels. Ni Pollok then returned to Bali to take care of his house until her death on July 18, 1985 at the age of 68 years.
Le Mayeur's works can be enjoyed at the Le Mayeur Museum, which is located on the shores of Sanur Beach, Denpasar.In Balinese
In Indonesian
Sejumlah karya Le Mayeur yang menggunakan Ni Pollok sebagai model dipamerkan di Singapura untuk pertama kalinya pada tahun 1933 dan terjual habis. Kemudian Le Mayeur membeli sebidang tanah di tepi Pantai Sanur yang dipakainya sebagai studio dan rumah. Di tempat itulah setiap hari Le Mayeur melukis dengan Ni Pollok sebagai model utamanya. Pada tahun 1935, Le Mayeur menikah dengan Ni Pollok.
Tahun 1956, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Bahder Djohan, berkunjung ke rumah Le Mayeur dan terpesona dengan karya-karya yang penuh kelembutan tersebut. Bahder kemudian menyarankan kepada Le Mayeur agar kelak rumahnya dipakai sebagai museum. Le Mayeur setuju dan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kualitas dan menambah koleksi lukisannya.
Pada tanggal 28 Agustus 1957, Le Mayeur menandatangani testamen yang isinya Le Mayeur mewariskan semua miliknya termasuk tanah, rumah, dan seisinya kepada Ni Pollok sebagai hadiah. Di saat yang sama, Ni Pollok kemudian memindahkan semua yang diwarisi dari suaminya kepada Pemerintah Indonesia untuk digunakan sebagai museum.
Pada tahun 1958, Le Mayeur menderita kanker telinga. Ditemani Ni Pollok dia berobat di Belgia. Dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 31 Mei 1958, Le Mayeur meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Brusel. Ni Pollok kemudian pulang ke Bali untuk merawat rumahnya hingga kematiannya pada tanggal 18 Juli 1985 dalam usia 68 tahun.
Karya-karya Le Mayeur bisa dinikmati di Museum Le Mayeur yang berlokasi di tepi Pantai Sanur, Denpasar.
Enable comment auto-refresher