Dewa Putu Bedil was born in Ubud, Bali, in 1921. Died in 1999. Bedil was one of the youngest members of the Pita Maha group he joined in 1936. With the encouragement and direction of Rudolf Bonnet, he developed a unique painting style with color - elegant color. He often depicts daily life, rituals, or dance in his paintings. The figures in his paintings are sleek and surreal. His works have been collected by the Bali Cultural Park (Denpasar, Bali), Tropen Museum (Amsterdam, Netherlands), Rijksmuseum voor Volkenkunde (Leiden, Holland), the National Museum (Jakarta), and many world-class collectors. He has exhibited his works at home and abroad, such as at the Jakarta National Museum and at the Indonesia-Japan Friendship Festival (Morioka, Tokyo, 1997).
Dewa Putu Bedil lahir di Ubud, Bali, pada tahun 1921. Meninggal tahun 1999. Bedil adalah salah satu anggota termuda dari kelompok Pita Maha yang ia ikuti pada tahun 1936. Dengan dorongan dan arahan dari Rudolf Bonnet, ia mengembangkan gaya lukisan yang unik dengan warna-warna yang elegan. Dia sering menggambarkan kehidupan sehari-hari, ritual, atau tarian dalam lukisan-lukisannya. Figur-figur lukisannya ramping dan terkesan surealis. Karya-karyanya dikoleksi oleh Taman Budaya Bali (Denpasar, Bali), Tropen Museum (Amsterdam, Belanda), Rijksmuseum voor Volkenkunde (Leiden, Holland), Museum Nasional (Jakarta), dan banyak kolektor kelas dunia. Ia pernah memamerkan karya-karyanya di dalam dan luar negeri, seperti di Museum Nasional Jakarta dan pada acara Festival Persahabatan Indonesia-Jepang (Morioka , Tokyo, 1997).
Enable comment auto-refresher