1. Karang Karubuhan
Karang yang berhadap-hadapan atau berpapasan dengan “pempatan” atau “pertigaan” atau persimpangan jalan.
2. Karang Sadanglawe
Karang yang memiliki pintu masuk berpapasan dengan pintu masuk pekarangan orang lain
3. Karang Kuta Kabanda
Karang yang diapit oleh dua ruas jalan raya.
4. Karang Sula Nyupi
Karang yang berpapasan dengan jalan raya atau numbak marga atau numbak rurung.
5. Karang Gerah
Karang yang terletak di hulu Pura/Parahyangan.
6. Karang Tenget
Karang bekas setra/sema, pura, pertapaan, dll.
7. Karang Buta Salah Wetu
Karang dimana di tempat tersebut pernah atau sedang terjadi keanehan-keanehan (ketidaklumrahan) seperti: kelahiran babi kepala gajah, pohon kelapa bercabang, pisang berbuah melalui batang pohonnya.
8. Karang Boros Wong
Karang yang memiliki dua pintu masuk yang sama tinggi dan berjajar.
9. Suduk Angga
Karang yang dibatasi oleh pagar hidup di mana akar dan tunasnya masuk ke pekarangan lain.
Jenis pekarangan/tanah di atas bisa saja digunakan asal sudah melalui upacara upahayu halaning palemahan seperti Caru Karang Panes. Tetapi akan lebih rahayu lagi jika tidak dipergunakan.
Enable comment auto-refresher