Nama : I Wayan Wahyu Amerta
Asal Sekolah : SMPN 7 Denpasar
Perang Rusia dan Ukraina semakin memicu masalah kemanusiaan. Tidak adanya hak kepada para warga negara mereka untuk hidup merdeka. Kini, warga negara mereka sudah mulai mengungsi ke beberapa negera. Melansir www.cnbcindonesia.com, lebih dari 5 juta orang telah mengungsi akibat konflik Rusia dan Ukraina, diawali peluncuran serangan pada 24 Februari 2022 oleh Rusia sebagaimana diungkapkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR pada Rabu (20/4/2022). Beberapa negara tujuannya yakni Polandia, Hungaria, Slovakia, Rusia, Romania, dan Republik Moldova. Tidak menutup kemungkinan pula beberapa pengungsi datang ke Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung Pancasila tentu memiliki rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dengan demikian, alangkah baiknya kita menyambut para pengungsi yang datang ke tempat tinggal kita dengan menerapkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Mereka juga manusia seperti kita yang layak untuk hidup. Tidak hanya menyambut mereka, kita wajib lapor kepada kepala daerah dan turut membantu untuk menindaklanjuti kejadian warga negara asing yang mengungsi untuk mengurus Izin Tinggal Tetap (ITAP) ataupun Izin Tinggal Terbatas (ITAS) agar para pengungsi dapat tinggal di wilayah kita dengan aman dan nyaman. Gedung-gedung yang terbuka untuk umum atau lapangan terbuka sebenarnya dapat kita gunakan bagi mereka yang mengungsi untuk tinggal sementara, misalnya bale banjar (tempat berkumpul sekelompok masyarakat dalam kebudayaan adat Bali) dapat kita gunakan sebagai tempat mereka untuk tinggal sementara. Kita sebagai warga sebaiknya turut membantu memberikan bantuan seperti keperluan logistik (makanan, minuman, ataupun pakaian). Menurut pendapat saya, mungkin sekian yang dapat kita lakukan, mari kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
Enable comment auto-refresher