Literature SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGUNGSI UKRAINA

From BASAbaliWiki
20220512T061404266Z860688.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
https://images.app.goo.gl/xY6h4qeP7NKgqMhV7
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    Putu Ariana

    30 months ago
    Votes 1++
    Mantap
    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGUNGSI KORBAN KONFLIK UKRAINA

            Ukraina adalah negara yang berada di eropa bagian timur.  Saat ini negara tersebut  mengalami perang dengan negara lain yaitu rusia, sehingga banyak warga negaranya mengungsi ke negara-negara lain dan menyebabkan masalah kemanusiaan, seperti pengungsi anak-anak yang terpisah dari kedua orang tuanya dan tidak bisa mendapatkan pendidikan yang biasanya mereka peroleh. Serangan rusia pada 24 pebruari 2022 menyebabkan penduduk Ukraina melarikan diri untuk mengungsi sejak awal invasi tersebut.         Pengungsi dari Luar Negeri adalah orang asing yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia disebabkan karena ketakutan yang beralasan akan persekusi dengan alasan ras, suku, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu, dan pendapat politik yang berbeda serta tidak menginginkan perlindungan dari negara asalnya dan/atau telah mendapatkan status pencari suaka atau status pengungsi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui komisariat Tinggi Urusan Pengungsi di Indonesia.

            Lebih dari 5 juta orang telah mengungsi dari Ukraina sejak serangan rusia mulai dilancarkan, mereka bertujuan ke Indonesia dengan harapan akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.         Keputusan menerima pengungsi ukraina adalah langkah dilematis dan memiliki dua mata sisi pisau. Di satu sisi yang di petaruhkan adalah rasa kemanusiaan rakyat indonesia dalam menolong sesama manusia. Namun di sisi lain, apakah indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk menghidupi mereka? Terlebih lagi, berkaca dari pengalaman yang ada, apakah pemerintah siap menanggulangi potensi munculnya kecemburuan sosial di tengah masyarakat akibat perhatian yang cukup besar kepada para pengungsi tersebut.

    DUA SISI MATA PISAU : antara kemanusiaan dan potensi kecemburuan sosial. Menolong sesama umat manusia, merupakan bentuk pelaksanaan butir kedua pancasila. Namun di sisi lain, kedatangan pengungsi ukraina akan memunculkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat, apalagi jika pengungsi mendapat bantuan lebih banyak daripada warga asli indonesia, akan muncul dampak secara lokal di kalangan masyarakat, yaitu kecemburuan sosial. Untuk itu, perlunya peran penting dari pemerintah pusat dan lembaga internasional untuk mengambil peran dalam mengatasi masalah ini, sehingga potensi potensi kecemburuan sosial di masa depan dapat terhindari. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus ikut berperan mencegah terjadinya kecemburuan sosial, dengan cara sebagai berikut :

    1. Membangun pola pikir tangguh
    

         Tangguh, fleksibel, tabah tak hanya soal kemampuan untuk berhadapan dengan situasi sulit tapi juga kemampuan untuk beradaptasi

    2. Fokus pada diri sendiri
    

         Penting untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebaiknya fokus pada diri sendiri dan kembali menyadarkan diri untuk menyeimbangkan kekuatan untuk melawan perasaan negatif.

            Selain mencegah terjadinya kecemburuan sosial, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam membantu pengungsi korban konflik, adapun cara-caranya yaitu :

    1. Memberikan bantuan relokasi sementara
    

        Pengungsi korban konflik perlu diberi tempat tinggal sementara yang layak. Misalkan saja di setiap kota dan kabupaten dibuat suatu apartemen atau mes khusus untuk tempat mengungsi bagi korban konflik.

    2. Memberikan bantuan kebutuhan pokok
    

         Kebutuhan pokok sehari-hari harus dapat dipenuhi dengan baik seperti makan minum, sandang pakaian, dan tempat tinggal

    3. Memberikan bantuan pendidikan dan edukasi
    

         Walau di masa pengungsian, tetapi pendidikan harus tetap berjalan, pengadaan unit sekolah darurat menjadi opsi alternatif.

    4. Memberikan bantuan psikologis
    

         Kesehatan mental korban juga perlu dijaga. Khususnya anak-anak pastinya akan mengalami trauma ringan maupun berat.  Agar bantuan /tujuan tersebut tercapai maka dari itu diperlukan kerjasama antar warga negara.

            Tidak hanya Ukraina, indonesia juga merasakan dampak konflik tersebut yaitu :

    1. Perlambatan ekonomi
    

         Salah satu dampak yang mungkin harus dihadapi indonesia adalah perlambatan ekonomi. Perlambatan ekonomi dapat berpengaruh ke indonesia melalui tiga jalur, yaitu jalur perdagangan, investasi, denpasar modal. Misalnya kesulitan untuk menanamkan modal atau menarik investasi di tengah perlambatan ekonomi global

    2. Energi
    

         Rusia dan ukraina merupakan produsen minyak dan gas yang penting. Oleh sebab itu sejak terjadi konflik harga barang yang dihasilkan melonjak mahal.

    3. Komoditas non-migas
    

         Rusia dan ukraina merupakan produsen terbesar logam seperti nikel, tembaga dan besi. Keduanya juga terlibat dalam ekspor dan pembuatan bahan baku penting lainnya. Oleh sebab itu proses kegiatan akan terhambat.

    4. Penurunan nilai tukar rupiah
    
        Kemungkinan besar jika perang terjadi terlalu lama dapat menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan, bukan karena kinerja rupiah yang cukup buruk, melainkan karena dampak perang yang terjadi

    Language: Template:Int: