Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Ercis + (Nama sayuran yang dipakai mencampur capcay)
- Api-api + (nama sekelompok tumbuhan dari marga Avicennia, suku Acanthaceae. Api-api biasa tumbuh di tepi atau dekat laut sebagai bagian dari komunitas hutan bakau.)
- Mlayagin + (nama suatu upacara waktu penyeesaian suatu upacara terdiri dari "blayag", "bantal" dipersembahkan di tempat mohon air suci.)
- Gong kebiar + (Nama tabuh-tabuhan dalam gamelan Bali dengan suara keras mengejutkan sebagai letupan atau seperti nyala yang memancar dengan tiba-tiba pada saat mulainya.)
- Ulu + (delapan)
- Topeng + (nama tarian)
- Gandrung + (joged yg ditarikan berpasangan antara pemain dan penonton laki-laki)
- Tunggak wareng + (garis keturunan dalam 8 tingkat kelahiran)
- Durma + (nama tokoh dalam cerita Durma)
- Basur + (pusar dan perut yang menonjol)
- Watugunung + (uku ke 30)
- Rarung + (buang seluruhnya)
- Sembung + (nama tumbuhan berupa daun yang dapat digunakan untuk pengobatan)
- Tulud nyuh + (Nama tumbuhan yang bunganya berwarna putih.)
- Pipis-pipisan + (Nama tumbuhan yang merayap yang daunnya berupa uang kepeng.)
- Eka Dasa Rudra + (Nama upacara/yadnya yang diselenggarakan 100 tahun sekali di Pura Besakih)
- Pujut + (nama wuku atau minggu ke-15 dalam pawukon)
- Paang + (jenis pohon yang daunnya seperti petai cina dan batangnya berduri dan baik digunakan sebagai tangkai cangkul dsb.)
- Sungsang + (nama wuku/uku ke sepuluh dalam konsep pawukon)
- Wastan + (nama; panggilan (diikuti oleh subjek))
- Parabin + (namai; beri nama)
- Grobiag + (nampan bambu bundar yang besar)
- Nangka + (nangka; (Artocarpus integra); buah nangka; pohon berukuran besar yang tumbuh di daerah tropis dan berfungsi sebagai bahan pangan, obat tradidional, dan papan (bahan bangunan))
- Nyanan + (nanti)
- Nyaan + (nanti)
- Enden + (nanti; tunggu sebentar)
- Prana + (jiwa)
- Engkah + (napas yg keluar melalui mulut)
- Narawakya + (narasumber: orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi; informan)
- Petain + (nasehati; dinasehati)
- Sekul + (nasi)
- Ajengan + (nasi (karena makanan identik masyarakat Indonesia, khususnya di Bali adalah nasi))
- Nasi brumbun + (nasi berwarna campuran merah, putih, kuning, hitam untuk pelengkap sesajen buta yadnya)
- Kalimoto + (sayur yang dibuat dari daun kelor dicampur air dan bumbu lalu dimasak.)
- Nasi jagung + (nasi cacah dari jagung)
- Nasi pangenduh + (nasi hidangan dalam rangka upacara perkawinan yang diantarkan pihak pengantin pria ke rumah pengantin wanita)
- Nasine + (nasi itu; nasinya; nasi miliknya)
- Nasi suban + (nasi kering dari sesajen-sesajen setelah selesai dipersembahkan)
- Nasi bira + (nasi kuning yang dicampur dengan kacang-kacangan, teri, kecicang, kemangi, dan air cendana sebagai pelengkap sesajen)
- Aron-aron + (nasi setengah matang.)
- Nasi pusuh + (nasi setengah matang; biasanya digunakan sebagai bahan sesajen)
- Nasi angkeb + (nasi untuk pelengkap sajen dalam upacara Pitra Yadnya)
- Nasi pucuk kulak + (nasi untuk sajen upacara kelahiran berdasarkan ‘panca wara” (salah satu bagian sistem tarikh tradisional Bali))
- Pinda + (umpama; wujud; gambar)
- Nasi kepel + (nasi yang dibentuk dengan cara dikepal untuk sajen buta yadnya)
- Nasi tabagan + (nasi yang dibentuk menyerupai bentuk bata untuk isi sesajen ‘sesayut sida karya’)
- Nasi wong-wongan + (nasi yang dibentuk menyerupai manusia (wong berarti manusia), untuk sesajen penolak bala; salah satu pelengkap dalam banten caru;)
- Nasi jinggo + (nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan lauk ala kadarnya)
- Nasi segan + (nasi yang dicampur dengan abu dapur untuk upacara buta yadnya)
- Nasi pradnyan + (nasi yang dicampur dengan bawang goreng, limau, dll untuk sajen Saraswati)