Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Panimbangan + (timbangan itu sudah rusak, gara-gara dijatuhkan oleh si made)
- Muda + (tio adik saya tidak boleh ikut bermain bola kasti di sawah karena masih muda)
- Nandes + (tunggu sebentar lagi karena dia sudah hampir sampai)
- Nandes + (tunggu sebentar lagi karena dia sudah hampir sampai)
- Kaitung + (uang diatas meja sudah dihitung oleh dia)
- Uyeng-uyengan + (uring - uringan kepala saya setelah melihat gasing berputar)
- Ngomong + (wayan berbicara terhadap kepala desa perihal rapat.)
- Tadaha + (“ Ih Raksasa, jangan dimangsa diri saya, karena daging saya pahit”, begitu kata I Aget.)
- Tirtane + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Sangkaning + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Tiange + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Canange + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Nekedang + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Ngicenin + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Ngirangin + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Reraman + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Penggantin + (“Apa yang digunakan untuk mengganti plasti … “Apa yang digunakan untuk mengganti plastik itu, Pak? Luh Ayu Manik bertanya lagi. </br></br>“Banyak, Luh, jika berbelanja ke pasar, bawalah tas kain. Jika ke pura, wadahi canang dengan sokasi. Begitu pula ketika akan memohon air suci, jangan menggunakan plastik, bawalah wadah dari rumah,” Pak Budi menyarankan pengganti plastik kepada Luh Ayu Manik. </br></br>“Jika begitu, berarti dari dulu saya salah karena selalu menggunakan plastik. Mulai saat ini saya akan mengurangi pemakaian plastik. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada orang tua dan teman-teman saya,” Luh Ayu Manik melanjutkan. </br></br>“Iya, Luh, semoga alam ini tidak telanjur tercemar karena plastik,” Pak Budi menambahkan. </br></br>“Iya, Pak, terima kasih telah memberikan saya nasihat.” </br></br>“Iya, Luh, terima kasih kembali.”ihat.” “Iya, Luh, terima kasih kembali.”)
- Tanpa semu + (“Bu Mantra sekarang sangat miskin karena dia tidak tahu malu” ngelantur dia berbicara)
- Tanpa semu + (“Bu Mantra sekarang sangat miskin karena dia tidak tahu malu” ngelantur dia berbicara)
- Gambelan + (Gamelan yang berada di Banjar Tengah bernama gamelan Semara Pagulingan.)
- Dot + (I Luh: Iya, saya juga ingin belajar. Dewi: Nah, itu betul, agar I Luh juga tahu cara memanen padi.)
- Kaliwat + (“Jika tidak karena kepingin sekali dengan tuak, lebih baik aku tidur saja di rumah,” kata I Wayan Geris-Geris.)
- Ateha + (“Made di mana, Bu? Jadi ke Badung?” tanya I Wayan. “Lah, sudah diantar oleh ayahnya!” begitu jawab Ibu.)
- Puja tri sandhya + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st … “Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
- Puja tri sandhya + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st … “Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
- Maplodotan + ( Ujung pisau itu bengkok karena ditusukkan pada batu.)
- Aat-aatan + (Konser Nanoe Biroe dibatalkan oleh kepala sekolah karena kekurangan dana meskipun sangat diharapkan oleh para siswa.)
- Aat-aatan + (Konser Nanoe Biroe dibatalkan oleh kepala sekolah karena kekurangan dana meskipun sangat diharapkan oleh para siswa.)
- Ajawera + ("Ajawéra pingitakena" mungkin adalah kata yang umum diketahui oleh orang yang suka membaca lontar.)
- Campah + ('Lawar'nya hambar kekurangan garam.)
- Ngorok + ((Pepatah) Menusuk ikan teri (ikan kecil ke … (Pepatah) Menusuk ikan teri (ikan kecil kecil dari laut yang biasanya dijual kering atau asin). Jika Anda menusuknya, itu tidak mengeluarkan darah. Ungkapan ini mengacu tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang tidak menghasilkan apa yang dia ingin capai. Terutama digunakan jika seorang pria menikahi wanita kurus yang kemudian tidak memiliki bayi karena dia tidak memiliki energi yang kuat. Pria itu kecewa pada wanita itu. Biasanya mengacu pada makhluk hidup, bukan benda atau ide. pada makhluk hidup, bukan benda atau ide.)
- Sau + ((Peribahasa) Jaring ikan yang sangat rapat … (Peribahasa) Jaring ikan yang sangat rapat, keranjang ikan yang longgar. Artinya jika seorang nelayan menangkap banyak ikan di jaring yang ditenun halus dan kemudian menaruhnya di keranjang anyaman yang kasar, mereka semua akan melarikan diri; jadi ini merujuk pada seseorang yang menghasilkan banyak uang tetapi menghabiskannya dengan cepat; terkadang 'jalane' atau 'pencare' diganti dengan 'saune'; ini adalah jaring lempar bundar, vs. sau, yang merupakan jaring segitiga., vs. sau, yang merupakan jaring segitiga.)
- Bangkung + ((Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi. … (Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi. Dalam bentuk pasif kalimat ini Menjadi: Paida teken bangkung, tetapi disingkat dalam entri ini. Ini merujuk pada seorang pria yang tinggal bersama istrinya di rumah keluarganya, bukan di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.)
- Celepuk + ((Suara) burung kedasih seperti menangis, disertai oleh suara burung hantu)
- Ikuh + ((pepatah) Kepalanya terlalu longgar, tetap … (pepatah) Kepalanya terlalu longgar, tetapi ekornya tidak pas.</br>Mengatakan seseorang yang berjanji untuk banyak membantu, tetapi siapa yang benar-benar bekerja sehingga dia sendiri dapat untung, yaitu seseorang yang melakukan sesuatu karena dia membutuhkan sesuatu untuk dirinya sendiri, bukan karena dia ingin membantu orang lain.ukan karena dia ingin membantu orang lain.)
- Entik + (1. Sudah tumbuh pohon kambojanya? 2. Jagung saya sudah tumbuh. 3. Tanaman kacangnya tidak mau tumbuh karena kurang siraman (air).)
- Empal + (1. pelepah kelapanya terkylai. 2. Sampai terkulai rasanya tangannya karena capek bekerja.)
- Pralabda + (Acara ini bisa berhasil karena bantuan para warga.)
- Kasokong + (Acara ini didukung oleh warga desa.)
- Cangak + (Ada cerita Bali yang berjudul I CANGAK. Ca … Ada cerita Bali yang berjudul I CANGAK.</br>Cangak itu adalah sejenis burung. sejenis Kuntul yg besarnya kira sebesar ayam. Cangak itu suka banget makan ikan yg ada di kolam, sawah atau ditempat lainnya.</br>Pada suatu hari I Cangak melihat ada kolam yg airnya jernih ditumbuhi bunga tunjung dan banyak ada ikannya. Di saat itu I Cangak pingin banget supaya dapat makan ikan tersebut yg ada di kolam itu.</br>Kemudian I Cangak memikirkan daya upaya bagaimana caranya supaya ikan tersebut bisa didapat.</br></br>Setelah I Cangak mendapatkan akal tipu musliat, selanjutnya I Canfak berdiri di tepi kolam. Berpakaian serba putih dan bermahkita pendeta, tak ubahnya seperti pendeta sungguhan. Tenang dan kalem penampilannya melihat ikan ikan di kolam yang lalu lalang di depan nya I Cangak tetapi satupun tidak ada dipatuk oleh I Cangak. Itu pula yg nenyebabkan makin banyak ikan yg makin mendekat ketempatnya I Cangak berdiri, tetap juga I Cangak tidak ada mematuk ikanbikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....ikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....)
- Bebek + (Ada cerita tentang seorang pemelihara bebe … Ada cerita tentang seorang pemelihara bebek yang bernama Bapak Meri (bebek kecil) diberi nama meri karena dia banyak memelihara bebek, tapi sayang kesialan tidak dapat di hindarkan dua ratus bebeknya mati kena penyakit, yang tersisa hanya lima puluh saja yang badannya kurus dan buruk rupa. hanya itu sekarang yang di pelihara oleh bapak meri. pagi pagi buata Pak Meri sudah menyiapkan makanan buat bebek bebeknya yang kotor itu diajak ke sungai supaya berenang agar badannya bersih, bebek bebek itu sangat penurut dengan bapak meri, setiap memotong rumput bebek bebek itu akan mengikuti Pak Meri dengan bersuara kwek... kwek... kwek, senangnya hari bapak meri memiliki peliharaan yang penurut.pak meri memiliki peliharaan yang penurut.)
- Taru Kepah + (Ada sebuah pohon kepah yang sangat besar di kuburan.)
- Kararemang + (Adanya bantuan dari pemerintah itu didiskusikan oleh perangkat desa.)
- Durhaka + (Ade menjadi anak durhaka karena berani melawan orang tua)
- Takenanga + (Adi ditanyai oleh Gurunya karena tidak pernah masuk ke sekolah)
- Martabak + (Adi memakan martabak yang dimasak oleh Ida di warungnya)
- Jengah + (Adi sangat malu melihat Gede yang berjudi sabung ayam di Tamblingan)
- Ento + (Adi: Kenapa ada pameran di sana, Kak? Yoga: Untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan)
- Ngalih + (Adi: Kenapa ada pameran di sana, Kak? Yoga: Untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan tersebut.)
- Sumbang + (Adi: Kenapa ada pameran di sana, Kak? Yoga: Untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan tersebut.)
- Anggona + (Adi: Kenapa ada pameran di sana, Kak? Yoga: Untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan tersebut.)
- Dana + (Adi: Kenapa ada pameran di sana, Kak? Yoga: Untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan tersebut.)