Topeng Dalem. The King, the Mask and the Dance.
Topeng Dalem represents the King, Dalem Waturenggon, associated with the Golden Age of Balinese Kingdom of Gelgel during the 16th century. He is known within this narrative as loving, benevolent and wise. A compassionate King. That is why, according to Kadek Sudiasa, in order to carve and capture the essence of Topeng Dalem is difficult. To capture the calm and gentleness of this King, with what he describes as having a particular softness around the eyes. It is this very subtlety within his character that makes it difficult to capture. He lacks the obvious characteristics that are embodied in Topeng Keras or Topeng Tua.
For Full article
https://sawidji.com/2023/07/19/topeng-dalem-the-truth-of-a-king/Topeng Dalem. Raja, Topeng dan Tarian.
Topeng Dalem mewakili Raja, Dalem Waturenggon, terkait dengan Zaman Keemasan Kerajaan Gelgel Bali pada abad ke-16. Dia dikenal dalam narasi ini sebagai pengasih, baik hati dan bijaksana. Raja yang penyayang. Itu sebabnya, menurut Kadek Sudiasa, untuk mengukir dan menangkap esensi Topeng Dalem sulit dilakukan. Untuk menangkap ketenangan dan kelembutan Raja ini, dengan apa yang dia gambarkan memiliki kelembutan tertentu di sekitar matanya. Kehalusan dalam karakternya inilah yang membuatnya sulit untuk ditangkap. Ia tidak memiliki ciri-ciri nyata yang terkandung dalam Topeng Keras atau Topeng Tua.
Enable comment auto-refresher