Wayan Arthawa, sastrawan kelahiran Karangasem, Bali, 1961. Menyelesaikan pendidikan S-1 di FKIP Mahasaraswati Denpasar dan S-2 Psikologi di Universitas 17 Agustus Surabaya. Mulai menulis puisi sejak tahun 1979 dan telah dipublikasikan di berbagai media, seperti Bali Post, Naviri, Jumal Cak, Media Indonesia, Suara Karya, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Surabaya Post, Karya Darma, Minggu Pagi, Memorandum, Berita Buana, Swadesi, Simponi, Mutiara, Majalah Romansa, Majalah Pusara, Kolong Budaya, Majalah Hai, Majalah Gadis, Majalah Anita Cemeriang, Majalah Horison, Singgalang, Mimbar Umum, Lampung Post, Taruna, Batam Post, Wawasan, Riau Post, Jumal Sagang.
Di samping menulis puisi, dia juga menulis esai sastra, cerpen, resensi buku, novelete. Beberapa kali telah memenangkan penulisan puisi di Indonesia, seperti di Teater Kene Negara, Batu Malang, Purbacaraka Unud, Marga Tabanan, dan Singaraja Award. Pernah menjadi wartawan dan koresponden untuk Nusa Tenggara, Naviri, Karya Bakti, Wyata Mandala, Warta Bali, Minggu Pagi. Sering kali diundang dalam pertemuan sastra di Indonesia seperti Pertemuan Penyair Nusantara di Batu Malang, Pertemuan Penyair Abad 21 di Jakarta, Pertemuan Sastrawan Angkatan 2000 di Jakarta, Pertemuan Penyair di Solo dan Yogyakarta. Puisi-puisinya telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Mandarin.
Beberapa puisi-puisinya ikut dalam antologi bersama antara lain, Spektrum, Gelang Semesta, Teh Ginseng, Bonsai's Morning, Pemintal Ombak, Antologi Penyair Nusantara, Antologi Penyair Indonesia, Resonansi Indonesia, Penyair Abad 21, Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, Kesaksian Burung Sukma, Bali After Morning, Getar 1, 11, llI, IV, Antologi Puisi HP3N, Antologi Prosa dan Puisi. dan lain-lain. Masuk dalam buku Leksikon Sastrawan Indonesia susunan Mursal Esten dan Korri Rayun Rampan. Antologi puisi tunggalnya adalah Perahu Samsara dan Pemintal Ombak. Wayan Arthawa meninggal pada tahun 2012.
Enable comment auto-refresher