Catur Yudha Hariani was born on September 14 in Trawas, Mojokerto, East Java. After graduating from High School (SMA) in 1990, she became an environmental activist and joined the Seloliman Center for Environmental Education (PPLH) in Trawas. In 1997, PPLH Bali established a branch in Sanur where Catur worked on a casual basis. Then in 2002, she was appointed Director. Catur handles a number of environment-related programs. Among these are waste management, education and community facilitation for dealing with the self-management of waste, and waste management workshops for students. Catur is very much devoted to her life as an environmental activist. He is also known as one of the activists in the movement rejecting the reclamation of Benoa Bay.
Catur Yudha Hariani, lahir tanggal 14 September di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1990, dia telah menjadi aktivis lingkungan dan bergabung dalam organisasi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1997 PPLH Bali didirikan di Sanur. Saat itu Catur bertugas sebagai pelaksana harian. Kemudian pada tahun 2002, Catur ditunjuk menjadi Direktur PPLH Bali. Ada banyak program terkait lingkungan yang ditangani oleh Catur. Di antaranya adalah pengelolaan sampah, pendidikan dan pendampingan masyarakat untuk menanggulangi masalah sampah secara swakelola, workshop penanganan sampah untuk pelajar, dan sebagainya. Catur memang konsisten mengabdikan hidupnya menjadi aktivis lingkungan. Dia juga dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.
Enable comment auto-refresher