Literature Tangisan Ukraina

From BASAbaliWiki
Revision as of 23:44, 15 May 2022 by Kaka botak (talk | contribs) (Edited automatically from page Literature Tangisan Ukraina.)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20220515T233213653Z092423.jpeg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Sergei Grits
Author(s)
Reference for photograph
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220306085012-134-767321/ukraina-klaim-rusia-kini-sadar-ongkos-perang-sebenarnya/amp
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Invasi besar besaran yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina sudah berlangsung cukup lama, tercatat sejak tanggal 24 Februari 2022 rusai sudah mulai melakukan serangkaian invasi ke Ukraina. Jika dilansir dari berbagai sumber ada banyak alasan Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, seperti Rusia yang ingin menyelamatkan kelompok separatis pro-Rusia yang terdapat di wilayah donbass, Ukraina timur dan juga sebagai respons terhadap perluasan keanggotaan yang dilakukan oleh NATO (North Atlantic Treaty Organization). Tapi terlepas dari semua itu kita juga harus melihat tentang dampak yang ditimbulkan akibat invasi ini, selain dari massive nya kerusakan infrastruktur publik yang ada di Ukraina ada pula beberapa dampak lainnya seperti keadaan ekonomi global yang terguncang akibat invasi ini, berdampak juga terhadap pertahanan dan keamanan global, dan yang paling terpampang nyata adalah masalah pengungsi.

    Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), sebanyak lima juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di negara tersebut, dimana Polandia menerima jumlah pengungsi terbesar dari Ukraina. Meski saat ini belum ada laporan pasti mengenai jumlah pengungsi Ukraina yang datang ke wilayah Indonesia, tetapi sebenarnya apasih tanggung jawab kita bilamana ada pengungsi yang datang ke wilayah kita?. Warga sipil memang adalah kelompok yang paling menjadi korban dari suatu perang atau invasi, bukan hanya invasi Rusia-Ukraina saja tapi berkaca dari masa lalu dapat dipastikan bahwa warga sipil adalah yang paling terdampak. Anak anak dan wanita adalah kelompok yang paling rentan sekaligus tidak tahu menahu tentang konflik ini tetapi yang paling terdampak dari suatu konflik. Jadi menurut saya pengungsi sebenarnya kelompok yang harus dilindungi karena tidak secara langsung terlibat dalam konflik dan apabila ada pengungsi yang datang ke daerah kita maka kita harus siap menerima mereka mengingat lebih dari 80% jumlah pengungsi dari keseluruhan adalah anak anak dan wanita yang sepatutnya dilindungi. Melihat dari segi kemanusiaan mereka adalah sama sama manusia dan sama seperti kita jadi apa salahnya membantu mereka, walaupun Indonesia dapat dikatakan sangat jauh dari daerah konflik tetapi mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang damai serta tidak memiliki konflik internasional, maka tidak menutup kemungkinan bahwa para pengungsi akan datang ke Indonesia. Mungkin bagi sebagian orang yang melihat atau mengira para pengungsi tidak memberikan manfaat kepada mereka, maka mereka akan menolak kedatangan para pengungsi dengan berbagai alasan tetapi sebenarnya ada banyak sekali manfaat dari kedatangan para pengungsi, contohnya adalah dapat memupuk rasa solidaritas kita antara sesama manusia dan menumbuhkan sikap keterbukaan terhadap lingkungan sekitar dan juga dunia internasional, selain itu kita juga bisa saling bertukar kebudayaan dengan para pengungsi dari daerah lain, jika kita dapat mempelajari kebudayaan mereka secara tidak langsung kita dapat lebih dekat dengan mereka serta pengetahuan tentang kebudayaan luar pasti akan sangat berguna di kemudian hari, dan secara lebih sederhana kita pasti akan mendapatkan teman jika kita terbuka kepada mereka. Jadi dapat dengan jelas saya katakan bahwa pendapat saya dan tanggung jawab saya apabila ada pengungsi yang datang ke daerah saya maka saya akan menerima mereka secara ramah dan sebisa mungkin akan membantu mereka baik itu berupa materi, makanan ataupun minuman, serta dukungan psikologis untuk membantu meringankan beban pikiran mereka dan juga menghilangkan trauma akibat konflik. Pemerintah juga harus ikut andil dalam hal ini jika bantuan yang diberikan hanya dalam skala yang kecil seperti di daerah daerah saja maka tidak akan bisa, bantuan juga perlu diberikan dalam skala yang besar contohnya seperti pemerintah menyiapkan camp camp pengungsian ataupun rumah susun yang dikhususkan untuk para pengungsi, pemerintah juga perlu mencukupi kebutuhan pokok mereka untuk sehari hari seperti makanan minuman ataupun pakaian bersih, pemerintah juga tidak boleh lupa untuk menyediakan tenaga tenaga ahli seperti menyediakan dokter untuk pengungsi yang jatuh sakit, guru untuk para pengungsi anak anak supaya mereka tetep mendapatkan pendidikan, serta kalau perlu juga menyediakan para penerjemah bahasa sehingga proses pembelajaran ataupun saat pemeriksaan kesehatan berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan. Tapi dari sekian banyak dampak positif yang dapat kita terima apabila menerima pengungsi pasti akan ada dampak dampak negatif, apalagi kuota pengungsi lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa contoh dampak negatif seperti masalah pangan yang terbatas apabila pengungsi yang jumlahnya sangat banyak diluar ekspektasi maka bisa saja terjadi masalah pangan seperti ketersediaan makanan yang cepat menipis, contoh lainnya adalah masalah kebersihan dan kesehatan, normalnya jika suatu tempat dihuni tetapi penghuninya sangat banyak maka tempat itu akan sangat kotor dan jika sangat kotor maka selanjutnya akan berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gangguan pada sistem pencernaan, gangguan pernafasan, air dan makanan yang bisa ikut tercemar dan masih banyak lagi. Tapi terlepas dari semua itu kita tetep harus menerima para pengungsi dengan ramah. Sebelum saya mengakhiri rangakaian opini saya ingin menyampaikan PLEASE STOP WAR, perang tidak akan menghasilkan pemenang hanya ada pihik yang kalah, perang hanya akan menghasilkan tangisan, ketakutan, kesedihan, dan trauma yang mendalam dan juga akan tercatat dalam sejarah sebagai masa yang kelam dan selamanya dikenang.

    Sekian dan Terima kasih