Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi

From BASAbaliWiki
Revision as of 12:07, 19 November 2024 by Ayu Sri Apriani (talk | contribs)
20241119T120248323Z924955.png
Name of Place
Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi
Location
Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan
Reference
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              In Balinese

              In Indonesian

              Malukat sudah tidak asing lagi di telinga orang Bali. Dalam kamus bahasa Bali-Indonesia, malukat artinya diruwat. Di Bali ada banyak tempat malukat. Salah satunya di Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang saat ini sedang diminati oleh banyak orang khususnya di Bali. Sekarang tempat ini sangat viral di media sosial.

              Menurut Pemangku di sana, sebelum dikatakan Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi, tempat ini dulunya disebut beji panglukatan oleh masyarakat di sana. Karena hanya ada tempat malukat dan ada beberapa pelinggih saja. Tempat ini mulai ditata di tahun 2022 dan dibangun juga beberapa pelinggih lainnya yang akhirnya diberi nama Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi. Jika ingin tangkil ke Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi harus wajib malukat sebelum sembahyang. Ada 17 pangklukatan yaitu: 1. Pancoran Ida Dukuh Sakti 2. Pancoran Sang Hyang Pewenang Tapa 3. Kelebutan Bunda Kanjeng Ratu 4. Kelebutan Ratu Niang Sakti 5. Panglukatan Buddha 6. Pangluktaan Sang Hyang Semara 7. Panglukatan Dewi Gangga 8. Panglukatan Brahma 9. Penglukatan Leluhur 10. Panglukatan Ratu Biang Mas Melanting 11. Panglukatan Sang Hyang Wisnu Suci 12. Panglukatan Siwa Nilakanta 13. Panglukatan Betari Danu 14. Panglukatan Sang Hyang Aji Saraswati 15. Panglukatan Hyang Wismaya 16. Panglukatan Sang Hyang Siwa Metung 17. Panglukatan I Sastra Tunggal Utama Pamedek sudah disediakan loker dengan biaya sewa 10 ribu untuk menyimpan barang bawaan dan wajib membawa 3 pejati dan canang untuk dihaturkan disetiap tempat panglukatan dan di pura setelah malukat. Tujuan orang-orang malukat di Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi berbeda-beda, mereka membawa tujuannya masing-masing. Ada yang ingin meminta jodoh, keturunan, ada yang ingin mendapatkan ketenangan karena beban hidupnya terlalu berat, dan lainnya. Ada sesi membakar kertas Thi Kim yang didapat di Gedong Buda dan dimasukkan ke dalam kendi khusus yang bertujuan untuk pengenteg bayu, agar leluhur kita turun dan membawakan rezeki serta kita akan diberikan penanda merah di jidat yang bisa kita isi sendiri. Yang paling akhir, pamedek diperkenankan memeluk patung Lembu Nandini sambil mencurahkan isi hati untuk ketenangan diri dan nunas gelang tri datu. Bagi pamedek yang ingin ke sana lebih baik datang antara pukul 9 pagi hingga 5 sore agar bisa bertemu pemangku dan bisa memandu kita di sana.

              Di sana juga disediakan tempat sampah. Diharapkan pamedek yang ke sana untuk sellau menjaga lingkungan di areal pura. Jangan sampai tempat yang asri dan sudah tertata dengan baik, malah rusak oleh oknum yang senang membuang sampah sembarangan.