Johan Rudolf Bonnet
From BASAbaliWiki
Di Ubud dia berkenalan dengan pelukis dan koreografer Jerman, Walter Spies, dan Raja Ubud, Tjokorda Gede Agoeng Soekawati. Bersama dua sahabatnya itu, Bonnet kemudian mendirikan perkumpulan pelukis yang sangat terkenal, yakni Pita Maha pada tahun 1936. Perkumpulan ini menghimpun banyak pelukis dan pematung dari Ubud maupun luar Ubud. Bonnet dan Spies banyak memperkenalkan media dan teknik modern dalam melukis kepada anggota perkumpulan tersebut, bahkan mempromosikan dan menjual karya-karya mereka.
Pada tahun 1943, Bonnet ditangkap tentara Jepang dan diasingkan ke Sulawesi (Bolong dan Makassar) hingga 1947. Pada tahun 1951, Bonnet kembali ke Ubud, dan mendirikan Golongan Pelukis Ubud. Namun, komunitas ini tidak berjalan sukses. Pada tahun 1957, Bonnet pulang ke Belanda. Selama di Belanda, Bonnet menghabiskan waktunya untuk menyusun inventaris dan katalog Museum Puri Lukisan yang didirikan tahun 1956. Tahun 1972, Bonnet kembali ke Bali dan melanjutkan penyusunan katalog untuk Museum Puri Lukisan, Ubud.
Bonnet meninggal pada tanggal 18 April 1978 di Laren, Belanda. Karena Bonnet sangat mencintai Bali, pada tahun 1979 jenazahnya dibawa ke Ubud dan dikremasi bersama jenazah sahabatnya, Tjokorda Gede Agoeng Soekawati yang meninggal pada tahun yang sama.
Enable comment auto-refresher