Pura Blanjong

From BASAbaliWiki
Revision as of 00:47, 14 February 2022 by I Kadek (talk | contribs)
Blanjong123.jpg
Name of Place
Pura Blanjong
Location
Reference
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              Blanjong comes from the word "Belahan" which means broken and "Ngenjung" which means fishing boat. Blanjong Temple is located on Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar City. In that place there is also an inscription from the king Sri Kesari Warmadewa and inaugurated in 835 Saka. The inscription is 195 cm high and 60 cm in diameter. Tells the story of Sri Kesari Warmadewa's expansion into the Desert and Suwal. This monument is cylindrical in shape using Old Balinese language with "Pre-State" letters written and Sanskrit written in Kawi letters. In this temple there is also a Ganesha statue, two phallus found in perfect form, there is also a temple consisting of three parts, namely the legs, body, and peak. This temple is arranged with bricks and stones, and the statue of Nandini.

              In Balinese

              In Indonesian

              Blanjong berasal dari kata “Belahan” yang artinya pecahan dan “Ngenjung” yang artinya kapal nelayan. Pura Blanjong berlokasi di Jalan Danau Poso, Sanur, Kota Denpasar. Di tempat tersebut juga terdapat sebuah prasasti yang bernama serupa peninggalan raja Sri Kesari Warmadewa dan dikukuhkan pada tahun 835 Saka.Prasasti dengan tinggi 195 cm dan diameter 60 cm ini mengisahkan ekspansi Sri Kesari Warmadewa ke Gurun dan Suwal. Tugu ini berbentuk silinder dengan memakai bahasa Bali Kuno dengan ditulis huruf Pra-Negari dan Bahasa Sansekerta yang ditulis dengan huruf Kawi. Di Pura ini juga terdapat Arca Ganesha, dua buah lingga yang ditemukan dengan wujud sempurna, terdapat pula sebuah candi yang terdiri dari tiga bagian, yakni kaki, badan, dan puncak. Candi ini di susun dengan batu bata dan batu padas, dan arca lembu/Nandini.


              https://denpasartourism.com/news/pura-blanjong-sejarah-dari-pesisir-sanur