Bali is Clean

From BASAbaliWiki
Revision as of 08:59, 12 September 2024 by I Putu Krisna Kusuma Wijaya (talk | contribs) (Created page with "{{WikithonResponse |Title ban=Bali Mareresik |Title id=Bali Bebersih |Title en=Bali is Clean |Response ban=Antuk nanganin masalah sampah ring kegiatan keagamaan inggih punika...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

This is a Response to the Sampah Upacara wikithon

Antuk nanganin masalah sampah ring kegiatan keagamaan inggih punika antuk ngalimbakang penempatan tongos sampah manut aturan organik utawi anorganik ring genah sané mayoritas masyarakat pacang beraktivitas ngelaksanayang kegiatan keagamaan raris makarya sebuah pos antuk ngicén informasi indik sapunapi sané patut kalaksanayang sasampun ngelaksanayang kegiatan keagamaan sané magenah ring arep kawasan pura mangda prasida ngwantu miwah mempermudah masyarakat akan informasi untuk pengelolaan sampah lalu sebagai generasi muda hal yang bisa dilakukan adalah dengan berinovasi seperti berperan aktif sebagai salah satu orang yang memberikan informasi serta mulai menerapkan go green misalnya seperti menggunakan tas yang berbasis ramah lingkungan serta dari sampah organik bisa menjadi salah satu upaya yang dipergunakan sebagai pupuk yang berguna bagi lingkungan sekitar.

Category
high
Affiliation
SMA NEGERI 1 KUTA
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Rafaelbrahmm

one month ago
Votes 1++
Stuju, sesuai dengan namanya sendiri "Pulau Seribu Pura" itu mencerminkan keindahan tradisi dan agama yang kental di Bali... tapi juga harus dibarengi kepedulian lingkungan dan AKSI nyata.. alias tindak lanjut.. contohnya ya dari kasus sampah upacara.

Jessicavirayanthi

one month ago
Votes 1++
nyata, aksi ini bisa dilakukan untuk menciptakan Bali lebih indah seperti pada judul yakni Pulau Seribu Pura, yg dimana keindahan serta kenyamanan pulau ini bisa dijaga sesuai bacaan yg sudah tertertera. Keren dan sangat membantu👍🏻

Mario mudana

one month ago
Votes 0++

Saya setuju dengan pernyataan di atas karena upaya untuk mengurangi sampah dari upacara agama di Bali sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya yang ada. Bali, sebagai "Pulau Seribu Pura", memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa tradisi keagamaan tetap dilaksanakan dengan cara yang ramah lingkungan. Fakta bahwa 60% dari 4.281 ton sampah per hari berasal dari upacara agama menunjukkan urgensi untuk menangani masalah ini.

Langkah-langkah yang diusulkan, seperti penggunaan keben dan wadah tirta yang dapat digunakan kembali, serta kolaborasi dengan organisasi lingkungan, adalah langkah konkret yang dapat memberikan dampak positif. Selain itu, mengolah sampah menjadi pupuk kompos dan pakan ternak dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan demikian, mengadopsi pendekatan ini akan memungkinkan masyarakat Bali tetap melaksanakan tradisi mereka, sambil menjaga keasrian lingkungan dan budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Baguspradnyana54

one month ago
Votes 0++

saya setuju dengan ini, dengan adanya langkah-langkah yang telah dijelaskan, Bali dapat lebih mendekati visi sebagai "Pulau Seribu Pura" yang tidak hanya kaya akan spiritualitas, tetapi juga bersih dan ramah lingkungan sehingga terciptanya pulau yang asri, semoga informasi yang sudah dijelaskan dapat bermanfaat bagi semua kalangan

good luck!

Yuliarthainyoman

one month ago
Votes 0++
Good!! Saya sangat setuju dengan pernyataan ini, “Pulau Seribu Pura” yg dimana bali memang masih kental dengan spiritualnya terutama dalam agama, kepercayaan, dan upacara adatnya. Namun perlu diimbangi juga kebersihan lingkungannya sehingga terciptanya pulau bali yg bersih dan asri…sesuai dengan langkah’ yg sudah disampaikan di atas sangat bermanfaat dan semoga dapat memotivasi banyak masyarakat diluar sana.

Negarasastra687

one month ago
Votes 0++
bagus bagus😎👍

Alfredo pratama

one month ago
Votes 0++
saya sanggat setuju apa lagi bali dikenal dengan "pulau seribu pura" dan juga di kenal dengan kegiatan spritual nya yang masih sanggat kental hingga saat ini, meski menghasilkan sampahyang banyak pemanfaatan sampah organik setelah kegiatan agama di bali juga cukup baik bagi lingkungan

Anonymous user #1

21 days ago
Votes 0 You
Saya sangat setuju dengan Bali yang dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura, dimana dengan adanya banyak pura masyarakat Bali khususnya tidak luput dari yang namanya upacara keagamaan. Disamping untuk menjalankan adat istiadat dan budaya bali masyarakat juga perlu sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan keasrian dari Pura-pura tersebut. Maka dari itu masyarakat dan pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi akibat aktivitas keagamaan. Beberapa langkah-langkah yang telah diusulkan diatas menurut saya sudah menjadi langkah nyata yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah akibat upacara keagamaan.
Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.