Property:Response text id
From BASAbaliWiki
H
Untuk mengurangi jumlah sampah dalam aktivitas keagamaan, kita bisa menggunakan barang yang dapat digunakan kembali, seperti piring dan cangkir, serta mengalihkan materi ke format digital. Selain itu, penting untuk merencanakan jumlah makanan dengan baik dan menyediakan tempat sampah terpisah untuk daur ulang dan kompos. Pilih dekorasi ramah lingkungan, manfaatkan energi secara efisien, dan dorong penggunaan transportasi umum atau carpooling. Dukungan terhadap program keberlanjutan juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan tersebut. +
Cara menanggulangi sampah di sanggah/merajan yaitu dengan cara :
1. Menyapu dan memberishkan halaman rumah kita sebelum mebanten
2. Mengurangi menggunakan sampah plastik berlebihan
3. Saat mebanten gunakan kapar/tempat untuk mebanten
4. Tetap jaga kebersihan pada sanggah/merajan agar senantiasa terlihat bersih dan asri
5. Dan buanglah sampah pada tempatnya
Agar sampah tidak bertambah banyak dilingkungan sekitar kita, ayo bersama sama kita jaga lingkungan kita dimulai dari rumah sendiri dan lingkungan sekitar kita, agar senantiasa bersih dan asri. Lingkungan yang bersih akan meniciptakan suasana yg menyenangkan. +
Menurut saya dengan banyaknya sampah yang ada setelah masyarakat ataupun warga melakukan persembahyangan di pura yaitu sebaiknya kita sebagai warga bali yang terkenal dengan seribu pura dan kelestariannya selalu menjaga kebersihan, apalagi di tempat suci yang kita gunakan untuk bersembahyang. Bisa kita temukan setelah melakukan persembahyangan terdapat sampah bunga, canang, maupun sampah plastik dan koran berserakan pada beberapa tempat di pura. Oleh karena itu beberapa cara yang dapat saya temukan untuk menanggulangi atau mencegah ataupun mengurangi banyaknya sampah yang berserakan di pura selain tidak menggunakan sampah plastik yaitu, kita bisa membawa kembali canang banten yang kita gunakan sembahang untuk di buang pada tempat sampah sekitar, serta sebaiknya di beberapa tempat ataupun di tempat yang sering digunakan untuk membuang sampah di letakkan tempat sampah, dan juga kita sebagai warga sekitar pura bisa melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah karena kita sebagai masyarakatlah yang perlu mmbersihkannya. +
salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga untuk tempat di lingkungan pura dengan menjaga kebersihan keindahan pura serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian untuk generasi mendatang baik memiliki tradisi yang indah dan khusus untuk penanggulangan sampah organik dan anorganik maupun bekas upacara penanganan di pura spesiasi masyarakat untuk melestarikan menurun programmatisme semakin tinggi maka kualitas internal tidak dapat dihindari masyarakat Bali mendapat seluruh larangan provinsi Bali menggunakan plastik sekali pakai santan plastik saat pemedek ke pura warung-warung di sekitar kita tidak boleh menyediakan kantong plastik dan para pemedek baju memungut sampah bekas sembahyang dan diwajibkan membawa kantong sampah untuk membuang ke tempat spesial disediakan. +
Mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Pertama, penggunaan bahan yang ramah lingkungan seperti kantong belanja dari kain atau bahan daur ulang saat membagikan sumbangan atau kebutuhan ibadah. Kedua, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mengganti dengan barang-barang yang dapat dipakai ulang, seperti botol minum atau piring dan gelas yang dapat dicuci. Ketiga, mendukung penggunaan produk lokal dan organik dalam acara-acara keagamaan untuk mengurangi jejak karbon dari pengangkutan barang. Terakhir, mengedukasi jamaah tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menyediakan fasilitas daur ulang di lokasi-lokasi ibadah. Dengan langkah-langkah ini, aktivitas keagamaan tidak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga menjaga lingkungan sebagai amanah yang harus dipelihara. +
menurut saya cara memgurangi sampah nonorganik dalam kegiatan keagamaan dengan mengganti plastik untuk membawa canang dengan bokor ataupun juga dengan tas kain, dan untuk mengurangi sampah organik bisa d kubur d dalam tanah atau pun di olah menjadi pupuk organik +
Cara Mengurangi Sampah di Pura Setelah Upacara Agama
Setelah melakukan upacara agama, penting untuk mengurangi sampah di pura dengan cara yang berkelanjutan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1.Pemilahan Sampah:
Pemilahan sampah menjadi organik dan anorganik sangat penting. Sampah organik seperti sisa banten, canang, dan daun dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas harus dikumpulkan dan diolah dengan cara yang tepat.
2.Pengolahan Sampah:
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dengan menggunakan mesin pencacah dan cairan EM. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri dengan bantuan mahasiswa dan warga setempat.
Penggunaan Tempat Sampah Terpilah:
Menggunakan tempat sampah terpilah dapat membantu memisahkan sampah sejak awal. Bantuan dari Kementerian LHK seperti tempat sampah terpilah, motor sampah, dan gerobak sampah sangat membantu dalam pengelolaan sampah.
3.Pengurangan Sampah:
Melakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) secara sederhana di rumah masing-masing dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik, mengulang penggunaan barang, dan memulai proses daur ulang.
Dengan cara-cara ini, kita dapat mengurangi sampah di pura dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. +
Om swastiastu
Menurut saya cara untuk
menanggulangi sampah pelastik itu bisa dengan cara, pada saat melaksanakan upacara Yadnya pasti menggunakan bunga jadi pembungkus bunga itu yang biasanya menggunakan pelastik kita bisa ganti dengan menggunakan daun untuk membungkus bunga yang akan kita pakai ,daun seperti daun pisang dan lain lain yang baik untuk kita gunakan membungkus bunga mungkin itu cara yang dapat kita lakukan sekian terima kasih +
Di eraglobalisasi ini umat hindu di bali sering melakasanakan upacara yadnya, tapi tidak semuanya menerapkan konsep tri hita karana.hal ini menyebabkan bali tidak asri seperti dulu kala. oleh karena itu kita patut menjaga bali agar seperti dulu lagi. Usaha yang bisa kita laksanakan guna menanggulangi sampah hasil upacara yadnya di Bali +
biasakan sampah di pura bawa ke rumah masing-masing, janganlah buang sampah di pura. sampah yang dipakai di pura, biasakan sampah nya jadi digunakan kompos tumbuh-tumbuhan +
biasakan sampah di pura bawa ke rumah masing-masing, janganlah buang sampah di pura. sampah yang dipakai di pura, biasakan sampah nya jadi digunakan kompos tumbuh-tumbuhan +
biasakan sampah di pura bawa ke rumah masing-masing, janganlah buang sampah di pura. sampah yang dipakai di pura, biasakan sampah nya jadi digunakan kompos tumbuh-tumbuhan +
biasakan sampah di pura bawa ke rumah masing-masing, janganlah buang sampah di pura. sampah yang dipakai di pura, biasakan sampah nya jadi digunakan kompos tumbuh-tumbuhan +
biasakan sampah di pura bawa ke rumah masing-masing, janganlah buang sampah di pura. sampah yang dipakai di pura, biasakan sampah nya jadi digunakan kompos tumbuh-tumbuhan +
caranya adalah untuk menyiapkan tong sampah atau polybag setiap ada upacara keagamaan, mengasi tau para pengunjung pura untuk tidak menggunakan plastik kalau maasuk ke dalam pura jikalau ada yang menggunakan maka kita memberikan arahan untuk membuka plastik tersebut di parkir saja, dan jika ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya kita harus menegur dia dan memberi tahu untuk membuang sampah pada tempatnya +
Om swastiastu
Untuk menanggulangi sampah di pura setelah sembahyang, pertama-tama, penting untuk menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai. Tempat sampah harus ditempatkan di lokasi strategis di sekitar pura, dengan kategori yang jelas seperti organik dan non-organik. Selain itu, penting untuk melakukan sosialisasi kepada para pengunjung mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai jenisnya. Selama acara sembahyang, petugas atau relawan dapat membantu dengan memastikan sampah tidak tercecer dan mengingatkan pengunjung untuk mematuhi aturan kebersihan. Setelah acara selesai, lakukan pembersihan menyeluruh dengan melibatkan komunitas atau tim kebersihan untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah yang ada. Mengintegrasikan praktik pengelolaan sampah yang baik dengan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal dapat meningkatkan kesadaran dan menjaga kebersihan pura. Ayo Kita sadar diri untuk menjaga kebersihan pura, pura adalah tempat kita bersama
Om shanti shanti Shanti om +
Om swastiastu pemirsa wikiton, hidup pasti ada banyak masalah, salah satunya sampah, dalam kegiatan sehari hari tentunya kita menghasilkan sampah, salah satu nya kegiatan di pura. Seperti Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 kita harus menjaga kebersihan lingkungan, dalam agama hindu sendiri kita bisa menjaga nya dengan menjalankan TRI HITA KARANA yaitu dengan cara:
Parahyangan: kita sebagai manusia patut menjalankan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan cara tidak mengotori pura, membuang sampah sisa sesajen atau canang bisa dibuang di rumah masing-masing.
Pawongan: Kita wajib menjaga dan menjaga keharmonisan di masyarakat, dengan cara membuat sampah yang sudah di pilah, diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dibagikan atau dijual ke masyarakat supaya bisa berguna.
Palemahan: Sampah yang sudah di olah menjadi kompos di tebar di hutan atau sawah supaya bisa menjaga keharmonisan alam dan berdampak positif atau baik bagi kita semua.
Semoga membantu, saya tutup om santi santi santi om +
Jadi masyarakat harus membuat peraturan yang lebih ketat,agar masyarakat bisa mengambil tanggung jawabnya sendiri ,untuk menjaga pelestarian di pura batur,tampa adanya sampah plastik. +
bali yang mempunyai tradisi dan keagamaan yang indah.
buku ini merupakan hasil penelitian lapangan yang khusus mengkaji tentang pola penunggulangan sampah plastik pada upacara piodalan di pura besakih. hal ini menarik sebab ketika apresiasi masyarakat akan melestarikan akan semakin menurun. di tambah sikap progmatisme masyarakat semakin tinggi maka degradasi kualitas lingkungan tidak dapat di hindari. pemerintah bali membuat larangan penggunaan plastik sekali pakai saat perayaan hari suci di pura warga yang bersembahyang dan pemilih warung juga dilarang membawa atau menyediakan 3 jenis plastik sekali pakai. pemedek wajib membawa kanting sampah untuk menampung sisa sesajen selama berada di kawasan suci pura. pedagang juga dilarang membuang sampah sembarangan dan berkewajiban menjaga kebersihan secara mandiri dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber,memilah sampah organik dan non organik serta menjaga kebersihan lokasi. selain itu tahap untuk mengurangi sampah dari keagamaan bisa melalui pembakaran di bak sampah supaya tidak semua tertampung pada tempat pembuangan akhir.
sekian terimakasih +