Property:Description text id
From BASAbaliWiki
"
Di masa pandemi ini kita dituntut kreatif agar mampu bertahan. Usaha Bucket bunga ini adalah contoh usaha kreatif yang dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bali di masa pandemi covid ini. Bucket bunga ini biasanya dikirim untuk hadiah ulang tahun, hadiah wisuda dan biasa diberikan untuk keluarga atau pacar. +
"Om swastiastu "
Kepada pembawa acara terimakasih atas waktu yang di berikan kepada saya .Para juri yang saya hormati, para penonton yang saya banggakan dan peserta lomba orasi basa bali yang saya sayangi .Judul karya saya " Peduli dengan Sampah Plastik Supaya Lingkungan Bersih". Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sanghyang Widhi Wasa dapat berkumpul dalam keadaan sehat di hari ini.
Bumi yang sekarang banyak sekali masalah terhadap sampah plastik yang bisa mengakibatkan bahaya besar di bumi. Pada hadirin sekalian sampah plastik merupakan bahaya besar ketika kita tidak memperhatikan lingkungan sekitar dan bisa memberi bencana di masa depan.
Lalu siapa yang akan ingat? Bukan hanya diri sendiri kita semua baik para siswa remaja orang tua semua yang hidup di bumi termasuk Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya, patut peduli dengan keberadaan sampah plastik itu ini merupakan perilaku yang meliputi para remaja sebagai pemeran utama.
Ingat, kerjaan para remaja tidak cuma berhias dan melakukan selfie di tempat yang Asri saja, tetapi sampah di depannya tidak ada yang memperhatikan itu menyebabkan bencana seperti longsor banjir polusi dan lainnya.
Supaya kita tidak terkena bahaya kitab patut membuang sampah ke tempat sampah, tidak boleh membuang sampah di lingkungan sekitar seperti sungai,jalan,got, serta lainnya. Ayo kita tidak membuang sampah sembarangan supaya lingkungan sekitar tetap asri dan lestari !. Kita patut saling gotong royong bersama pemerintah dan semua masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih terbebas dari sampah plastik.
"Om Santhi,Santhi,Santhi Om" +
Para hadirin yang kami hormati. Sebelum kami memulai orasi ini. Izinkan kami untuk memanjatkan puji syukur Kepada Ida Sang Hayang Widhi Wasa, karena atas karunianyalah kita dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini. Melalui panganjali umat
Om swastyastu
Hadirin yang kami hormati, orasi yang akan kami bawakan hari ini berjudul “Warga Negara Asing membuat meresahkan masyarakat bali”. Hadirin yang kami banggakan Akhir-akhir ini, wisatawan asing atau “bule” yang ada di Bali, menjadi sorotan publik karena berulah dan membuat masyarakat resah. Bukannya jera, WNA yang didapati melakukan berbagai pelanggaran di Bali justru malah melawan saat aparat kepolisian menindak lanjutinya. Tidak hanya satu pelanggaran namun banyak pelanggaran yang dilakukan oleh WNA seperti :
1. Pelanggaran Lalu Lintas yang Meningkat
Data statistik mencatat peningkatan dramatis dalam pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh sejumlah WNA. Sikap kurang peduli terhadap aturan dan keselamatan di jalan raya bukan hanya mengancam masyarakat lokal tetapi juga menciptakan risiko yang signifikan bagi WNA sendiri. Peningkatan ini mencerminkan ketidakpatuhan yang meresahkan, yang menghendaki tindakan penegakan hukum yang lebih efektif dan kampanye penyadaran yang lebih intensif.
2. Masalah Imigrasi yang Merugikan
Tingginya tingkat overstaying dan pelanggaran terhadap ketentuan imigrasi menciptakan beban serius pada sistem imigrasi. Dampak ekonomi dan sosial dari perilaku ini sangat nyata, dengan adanya sumber daya yang harus dialokasikan untuk menangani kasus-kasus ini. Peningkatan kontrol dan peningkatan tindakan penegakan imigrasi menjadi imperatif untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang ada dan menjaga integritas sistem imigrasi.
3. Pendirian Usaha Tanpa Izin yang Menyulitkan
Angka pendirian usaha tanpa izin oleh sebagian WNA merugikan ekonomi lokal, menciptakan ketidaksetaraan yang tidak seimbang dalam persaingan bisnis. Masalah ini bukan hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga mengacu pada pertanyaan hak dan keadilan dalam bisnis. Evaluasi mendalam terhadap dampak ekonomi dan sosial dari praktik-praktik ini diperlukan untuk menentukan solusi yang dapat mengatasi masalah ini tanpa merugikan pihak-pihak yang patuh pada aturan.
4. Tidak Mematuhi Aturan Lingkungan
Perilaku WNA yang tidak mematuhi aturan lingkungan menciptakan ancaman serius terhadap keberlanjutan ekologis di Bali. Kasus-kasus ini mencakup pembuangan sampah sembarangan, kerusakan tanaman lokal, dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan. Evaluasi menyeluruh terhadap dampak jangka panjang dari kerusakan lingkungan ini perlu dilakukan untuk memahami implikasinya terhadap ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal
Adapun usaha para pemuda mengisi kemerdekaan disaat negara Indonesia sudah merdeka. Hal tersebut berupa usaha yang sangat penting. Seperti:
1. Membangun prestasi di berbagai bidang, salah satunya bidang olahraga. Agar dapat mengharumkan negara Indonesia ke mancanegara.
2. Menjaga dan menggunakan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah agar berguna.
3. Melaksanakan sikap welas asih "saling asah, asih, asuh" meskipun berbeda suku, adat, budaya serta agama.
4. Khususnya kita para pemuda di Bali agar melestarikan seni budaya Bali dengan meningkatkan kreasi tontonan-tontonan yang dapat menarik perhatian pariwisata. +
Rasa cinta kepada bangsa Indonesia semakin dalam. Seperti lambang garuda pancasila yang mencerminkan rasa persatuan meski berbeda suku, adat, budaya dan lain sebagainya . berbeda -beda namun tetap satu. Fasilitas infrastruktur yang semakin maju seperti jalan tol, pembangunan pada bidang pendidikan, teknologi, pariwisata, pertanian dan lain sebagainya. Semoga penerus bangsa Indonesia 'JAYA'. +
"Wiki Animation and Wiki Complete Dictionary as Forms of Maximizing BASABali Wiki in Dealing Education, Economic, and Cultural Issues" +
Bahasa Bali adalah bahasa ibu yang terdapat di Pulau Bali. Seiring dengan perkembangan zaman, eksistensi Bahasa Bali kian memudar. Sudah banyak ada upaya agar Bahasa Bali lestari, contohnya adalah website BASAbali Wiki. Apabila diperhatikan, keberadaan BASAbali Wiki sangat baik karena bisa membantu pelestarian Bahasa Bali, seperti membuat kamus, membuat ruang komunitas, dan membuat media sosial seperti instagram yang mudah diakses. Akan tetapi, terdapat beberapa fitur yang belum mampu menarik perhatian kaum milenial akan keberadaan BASAbali Wiki karena masih banyak kaum milenial yang belum mengetahui apa itu BASAbali Wiki, diperlukannya sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai bentuk pengenalan website BASAbali Wiki agar memudahkan generasi muda dalam mempelajari Bahasa Bali.
Ketika mendapat informasi Wikithon terbaru, saya sangat senang karena bisa menyampaikan hal yang menurut saya perlu ditambahkan pada website BASAbali Wiki. Berdasarkan survey yang dilakukan Program for International Student Asessment (PISA) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara berdasarkan tingkat minat literasi. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa warga Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Agar eksistensi Bahasa Bali tetap bertahan dan lestari pada zaman ini, diperlukan keselarasan antara Bahasa Bali dan teknologi. Tindakan yang bisa diambil terkait masalah tersebut, saya berharap BASAbali Wiki bisa menjadi wadah seniman multimedia mengubah cerita-cerita berbahasa Bali yang terdapat pada BASAbali Wiki menjadi bentuk animasi. Kita semua sudah biasa melihat anak baru lahir diberikan tontonan YouTube animasi yang berbahasa Inggris, mengapa tidak membuat tontonan animasi yang berbahasa Bali? Apabila terdapat banyak tontonan animasi berbahasa Bali, hal tersebut adalah salah satu cara agar anak-anak senang dan banyak mengetahui kosa kata dari bahasa ibu yang dimiliki. Hal ini tentu akan menjadi kemajuan yang baik apabila disiarkan di YouTube, televisi, dan media sosial lainnya. Para orang tua yang memberi tontonan pada anak mereka tanpa sadar telah mengajarkan Bahasa Bali pada anak mereka dan sebagai bentuk partisipasi dalam isu budaya yang sering didengar dan diperbincangkan. Apabila video animasi berbahasa Bali ini berhasil dibuat, video tersebut bisa saja dibeli oleh stasiun televisi agar bias ditayangkan di televisi. Melalui hal ini, BASAbali Wiki akan mendaptakan dana dan bisa meningkatkan perekonomian seniman multimedia muda yang berbakat.
Pada zaman sekarang sudah banyak anak muda mengharapkan kamus yang bisa menerjamahkan Bahasa Indonesia ke Basa Bali secara keseluruhan seperti google translate tapi belum ada. Menurut perhatian saya, teman-teman saya kurang semangat mengikuti lomba-lomba berbahasa Bali karena takut lebih dulu terhadap sor singgih basa Bali, lebih cepat dikatakan ribet. Hal tersebut terjadi karena tidak lepas dari lingkungan keluarga dan masyarakat yang jarang menggunakan Bahasa Bali.
Berdasarkan hal tersebut, sangat diharapkan BASAbali Wiki bisa menjadi solusi suatu hari nanti seperti menyediakan fitur seperti google translate selain pada kata tapi juga pada kalimat yang lengkap agar bias menarik perhatian kaum milenial dalam mempelajari bahasa ibu yang dimiliki.
Berdasarkan pendapat yang telah saya sampaikan, tanpa sadar saya juga telah berpartisipasi dalam menghadapi isu-isu publik yang ada di Bali meliputi pendidikan, perekonomian, dan budaya. Melalui pendapat ini, saya harap BASAbali Wiki kian berkembang secara berkelanjutan.
Poster ini menjelaskan bagaimana beradaptasi dengan kebiasaan baru +
#
Gerakan menanam serentak melalui pembagian paket benih gratis dan kegiatan lain untuk mengampanyekan gerakan menanam sendiri di rumah. +
-
Banyak berkembang basa "Gaul" di lingkungan masyarakat Bali utamanya pada remaja. Bahasa-bahasa itu banyak dikembangkan oleh para remaja. Perkembangan bahasa "Gaul" di lingkungan remaja banyak ditemukan di media sosial. Keberadaan bahasa "Gaul" di lingkungan remaja membuat bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing bahasa yang benar semakin dirasa kuno. Apalagi orang tua di rumah masing-masing tidak terlalu memberikan pelajaran bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing basa Bali yang benar. Para remaja sekarang banyak yang mengikuti "Tren" di media sosial. Salah satu bahasa "Gaul" yang sering digunakan berbicara oleh para remaja khususnya di daerah Kota seperti bahasa "Ké" atau kata "Ké". Seperti pada bahasa berikut ini "Ké nyaan ajak nyén kemu?" kalau dalam bahasa Indonesia "Kamu nanti sama siapa kesana?" bahasa yang lain seperti "Awas ké sing kemu nah!" dalam bahasa Indonesia "Awas kamu tidak kesana ya!", kalau saya pikir apakah sama artinya dengan teka-teki atau cecimpedan dalam bahasa Bali seperti berikut ini "Apa ké kerék-kerék ngejohang?" artinya anak sedang menyapu. Pertanyaan sekarang apakah "Ké" itu dalam bahasa Bali ada artinya? Apakah basa "Ké" itu bisa diartikan "Kamu"? Apa arti "Ké" itu pada kamus bahasa Bali?
Menurut pemahaman saya bahasa "Ké" itu adalah partikel penegas dalam bahasa Bali. Bahasa Bali memiliki beberapa partikel penegas seperti ké, ja, sih, ya, dan lain sebagainya. Partikel penegas itu banyak digunakan untuk mempertegas arti yang sering ditemukan pada paribasa Bali. Seperti "Apa ké kerék-kerék ngejohang?", "Apa sih aliha peteng-peteng mai?", "Apa ja kenehanga, kéto aliha", "Apa ya intipe ibi sanja?", dan lain sebagainya. "Ké" ini kalau saya pikir tidak memiliki arti, tetapi hanya sebagai partikel penegas. Bagaimana kalau basa "Ké" yang sering digunakan berbicara dalam bahasa Bali oleh para remaja yang diartikan "Kamu"? Saya mencoba mencari arti kata pada kamus online bahasa Bali Wiki, disana bahasa "Ké" tidak ditemukan artinya, yang ada hanyalah kata apaké, awaké, dan lain sebagainya. Saya berpikir penting sekali ada platform basa Bali Wiki, semakin mudah mencari arti kata atau bahasa. Khususnya bahasa-bahasa yang digunakan ketika berbicara menggunakan basa Bali. Saya berpikir bahwa keberadaan platform basa Bali Wiki penting sekali sebagai wadah untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali, supaya para remaja tidak salah ketika mengartikan bahasa atau kata yang digunakan saat berbicara menggunakan bahasa Bali.
Semoga bahasa Bali semakin berkembang ditengah perkembangan bahasa yang semakin kompleks. Platform basa Bali Wiki diharapkan bisa meningkatkan bahasa Bali agar bahasa Bali bisa "Gaul" tidak lagi dirasa kuno ketika menggunakan bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing bahasa Bali yang benar.