Gede Geruh, lahir di Pedungan, Denpasar, Bali, 17 Juli 1915. Ia adalah maestro seni tari Gambuh. Menekuni seni tari sejak usia enam tahun. Meski buta huruf alias tak bisa baca-tulis, namun segala jenis tembang berbahasa Jawa Kuna (Kawi) yang mengiringi pertunjukan Gambuh mampu dikuasainya di luar kepala. Gambuh diperkirakan masuk dari Jawa ke Bali sejak pemerintahan Raja Udayana di Bali, sekitar abad ke-10 Masehi. Pertengahan dasawarsa 1960-an, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI, kini ISI) Denpasar, menjadikan Geruh narasumber penting untuk riset dan merekonstruksi tari Gambuh yang langka itu. Geruh pernah diangkat menjadi Dosen Luar Biasa di ASTI Denpasar. Dari Geruh inilah ASTI kemudian dapat memadukan Gambuh dengan Gong Semar Pagulingan sebagai pengiring sehingga lahir istilah Gambuh Anyar. Aslinya, tarian Gambuh banyak diiringi instrumen rabab dan suling.
Nothing was added yet.
Enable comment auto-refresher