Desa Penglipuran
- Name of Place
- Desa Penglipuran
- Location
- Reference
- https://www.marariversafarilodge.com/desa-penglipuran/
- Lontar
- Folktales
- Biographies
- Children's Books
- Books
- Holidays and Ceremonies
Information about place
In English
Desa Penglipuran is one of those cultural villages. Located in Gianyar, in the gentle slopes of Mt. Batur, the village receives a daily dose of cool mountain breeze at 600 meters above sea level. If you ask the locals what the name Penglipuran means, you might receive more than one answer. Some might say it is derived from the phrase Pengeling Pura, which means to commemorate the elders. Others might say it is derived from the phrase Pelipur Lara, which means serenity, or peace obtained in solace. Both of these answers are correct as they are most probably a clever wordplay to describe the essence of the village.
Read more at: https://www.marariversafarilodge.com/desa-penglipuran/In Balinese
In Indonesian
In English
There are environmentally friendly houses with angkul-angkul (entrance doors) made of soil and bamboo roofs, paon (traditional kitchens) whose walls are made of gedeg (woven bamboo) and bale saka enem which also has a bamboo roof.
To maintain the comfort and beauty of the environment, each household creates a garden in front of their house (telajakan) which is planted with a variety of flower plants and motor vehicles are prohibited in the main yard at certain hours.
The concept of a beautiful and natural village is the main attraction of Penglipuran Village. The wisdom of local residents regarding spatial planning patterns makes this village neat and clean. Apart from this, this village has the status of one of the Bali Aga Villages.In Balinese
In Indonesian
Konsep desa yang asri dan alami menjadi daya tarik Desa Penglipuran. Kearifan warga lokal terkait pola penataan ruang menjadikan desa ini rapi dan bersih. Selain hal tersebut, desa ini berstatus salah satu Desa Bali Aga dengan adanya kekhasan konsep kepemimpinan ulu apat. Beberapa cinderamata dari desa ini yakni minuman loloh cemcem, loloh teleng, dan kudapan klepon.
Sumber:
Andriyani, Anak Agung Istri. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali)”. Jurnal Ketahanan Nasional Volume 23 Nomor 1 Halaman 1-16.
https://www.desapenglipuran.com/
I Kadek
In English
In Balinese
In Indonesian
Penglipuran pun berhasil membangun wisata yang menguntungkan warga setempat tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada 1995, Desa Penglipuran mendapat penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi hutan bambu di ekosistem lokal mereka. Warga Penglipuran menyadari potensi mereka dan mengaplikasikan pariwisata berbasis komunitas untuk menghindari kapitalisme pariwisata di desa mereka. Desa Panglipuran memiliki luas wilayah sekitar 112 hektare, namun hanya 9 hektare yang digunakan sebagai pemukiman warga, sedangkan sisanya adalah hutan dan tanah tegalan atau lading. Ditempat ini wisatawan akan melihat bagaimana konsep Tri Mandala diterapkan. Tri Mandala adalah konsep yang membagi desa menjadi tiga bagian: 1) Utama Mandala, yakni bagian paling suci yang terletak di bagian Utara desa di mana candi berada. 2) Madya Mandala, yaitu tempat penduduk desa hidup dan melakukan kegiatan mereka. 3) Nista Mandala, yaitu tempat pengkuburan. Desa Panglipuran menjadi salah satu wisata budaya yang wajib dikunjugi saat berlibur ke Bali. Rumah-rumah di desa ini dari Utara ke Selatan tampak indah dan unik dengan pintu masuk tradisional Bali yang dibuat mirip satu sama lain. Potensi budaya yang hingga kini masih dilestarikan di Penglipuran dalam bentuk Rumah Adat Tradisional semakin menambah kekhasan dan keeksotisan dari Penglipuran. Apa lagi Desa Penglipuran dikelilingi hutan bambu yang memberikan udara pedesaan yang sejuk dan segar dengan bunyi gesekan pohon bambu yang unik bila bersentuhan satu sama lain saat angin berhembus. Wisatawan yang datang kebanyakan ingin mengambil foto terbaik mereka ketika ada di sini. Jalan yang memecah kerimbunan hutan laksana jalan panjang bak sebuah lukisan.
Desa ini juga menawarkan paket wisata yang terdiri dari tiga macam, di anataranya: paket 2 hari 1 malam, paket 3 hari 2 malam dan paket 4 hari 3 malam. Sementara untuk penginapan di Desa Penglipuran ada dua macam, yaitu guest house dan homestay.
I Kadek
Enable comment auto-refresher