In English
Tista was originally from the word "Ngetis". The name stems from the wanderings of a son of the king of Tabanan. His wanderings crossed many mountainous areas with hilly terrain and crossed many rivers because at that time there were no open roads like today. On the way he met a powerful ascetic. Then, on the instructions of the hermit, he continued his journey south and finally he arrived at a destination. Because of that place the terrain was bumpy so he returned to the North to look for a flat place to build a palace, then he chose a place which is now called Kerambitan.
In Balinese
In Indonesian
Tista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang petapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan keselatan akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.
https://www.kebalilagi.com/
Enable comment auto-refresher