Behind the beauty of a literary work, of course there is an author / writer who made it. A person who is able to produce literary works must have reasons and origins that make him successful in making literary works. It is possible, starting from a sense of awe, someone can produce an extraordinary literary work and attract many people.
One of the writers who succeeded in producing literary works that came from a sense of awe and interest in the world of literature, namely Drs. Wayan Wirata Strait. He was born in Badung, July 20, 1959. He is the son of Mr. I Ketut Ordin (late) and Mrs. Ni Nyoman Rajug (late). He has his address at Br. Umakepuh, Ds. Buduk, District. Mengwi, Kab. Badung. He currently serves as the Chairman of the Widya Sabha, Badung Regency. The awards he has ever won include: 1st prize winner of the Palawakya District Competition. Badung, 2nd Place in Palawakya Prov. Bali, Kerti Budaya Kab. Badung.
The literary works that he made include: Poems (Besakih, Kisi-Kisi Pasisi Seseh), Short Stories (Cetik Dadong Tanggu), Geguritan (Matatah, Melasti, Sri Tatwa). Of all his literary works, he is more interested in his Geguritan entitled Geguritan Melasti, because in his work he can give tattwa about melasti, pengrupukan/tawur agung, nyepi and ngembak geni. Then there is Geguritan Matatah which contains the meaning and philosophy of matatah/cutting teeth, and Geguritan Sri Tattwa which contains agriculture in the fields. He created literary works because of his own desire, who likes to study literature and wants to create literary works like his predecessors.
Dibalik indahnya sebuah Karya Sastra, tentunya terdapat seorang pengarang/sastrawan yang membuatnya. Seorang yang mampu menghasilkan Karya Sastra tentunya memiliki alasan maupun asal-usul yang membuat ia berhasil dalam membuat Karya Sastra. Tidak menutup kemungkinan, berawal dari rasa kagum, seseorang dapat menghasilkan sebuah Karya Sastra yang luar biasa dan membuat banyak orang tertarik.
Salah seorang sastrawan yang berhasil menghasilkan karya sastra yang berasal dari rasa kagum dan tertarik dengan dunia sastra, yaitu Bapak Drs. Wayan Selat Wirata. Beliau lahir di Badung, 20 Juli 1959. Beliau adalah putra dari Bapak I Ketut Biasa (alm.) dan Ibu Ni Nyoman Rajug (alm.). Beliau beralamat di Br. Umakepuh, Ds. Buduk, Kec. Mengwi, Kab. Badung. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung. Adapun penghargaan yang bernah beliau raih diantaranya: Juari I Lomba Palawakya Kab. Badung, Juara 2 Lomba Palawakya Prov. Bali, Kerti Budaya Kab. Badung.
Adapun Karya Sastra yang beliau buat diantaranya: Puisi (Besakih, Kisi-kisi Pasisi Seseh), Cerpen (Cetik Dadong Tanggu), Geguritan (Matatah, Melasti, Sri Tatwa). Dari seluruh karya sastra beliau, beliau lebih tertarik dengan karyanya yaitu Geguritan yang berjudul Geguritan Melasti, karena di dalam karyanya tersebut dapat memberikan tattwa tentang melasti, pengrupukan/tawur agung, nyepi dan ngembak geni. Kemudian ada Geguritan Matatah yang berisi makna dan filosofi tentang matatah/potong gigi, dan Geguritan Sri Tattwa yang berisi tentang pertanian di sawah. Beliau menciptakan Karya Sastra karena keinginan beliau sendiri yang gemar mempelajari sastra dan ingin menciptakan Karya Sastra seperti pendahulu.
Enable comment auto-refresher