Bapak Ibu pemimpin ane mapilih buin mani di taun 2024, suud ja ngae bus angkutan umum yen abedik ane nganggon, nah. I pidan ada bus pemerintah ane mudah, makelo-kelo nyat penumpange. Disubane suud beroperasional, pemimpinne maganti, kewala buin ngae bus cara keto. Si patuh cara ngutang-ngutang bensin? Kramane suba pasti sengsaya ngaden program bus ento akal-akalan pemerintahe. Yen dot apang anggarane tetep majalan, dong tingalin krama di desa-desa ane minim transportasi umum. Ditu gaenang program apang sirkulasi ekonomine lancar ulian transportasi masih lancar. Yen anak belog, munyine macelep kuping kanan, pesu kuping kiri. Men jani nyen nyak ningeh munyin raga ?
agussuambaranata_ ig
Bapak/Ibu pemimpin yang terpilih nanti di tahun 2024, berhentilah membuat bus angkutan umum jika sedikit yang menggunakannya. Dulu bus pemerintah yang murah, lama-lama penumpangnya semakin berkurang. Setelah selesai beroperasional, pemimpinnya diganti, tetapi lagi-lagi membuat bus seperti itu. Kan sama saja seperti membuang-buang bensin? Masyarakat sudah pasti sengsara dengan adanya program bus akal-akalan pemerintah. Jika ingin anggarannya tetap berjalan, coba lihat masyarakat di desa-desa yang minim trasportasi umum. Di sana dibuatkan program agar sirkulasi ekonominya lancar karena transportasinya juga lancar. Jika orang bodoh, omongannya masuk dari kuping kanan, ke luar dari kuping kiri. Kalau sekarang siapa yang mau mendengarkan suara saya?
Enable comment auto-refresher