Nama:
-I Made Gede Mertha Wiguna,
-A.A Ayu Mirah Indriani,
-Putu Vira Dewanty Wikananda,
-Ida Bagus Kade Ariyasa Wiguna
Asal Sekolah: SMPN 7 Denpasar
Perang Rusia-Ukraina dimulai pada tanggal 24, Februari 2022. Perang ini menyebabkan banyak nya korban berjatuhan dan kerugian yang besar.
Perang ini disebabkan karena pihak Ukraina ingin melepaskan diri dari Rusia dan ingin bergabung dengan NATO. Hal ini membuat Vladimir Putin selaku presiden Rusia geram dan mengancam akan menyerang Ukraina. Ancaman tersebut ternyata sama sekali tidak mempengaruhi niat Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Hingga puncaknya, saat presiden Ukraina yaitu Volodymyr Zelenskyy akan meresmikan keanggotan NATO, kemudian Rusia melaksanakan invasi militer dan menyatakan perang dengan Ukraina.
Akibat dari invasi Rusia banyak masyarakat yang menjadi korban. Banyak korban masyarakat tersebut memutuskan untuk mengungsi ke Negara tetangga seperti Polandia. Secara realistik pengungsi korban perang Rusia-Ukraina tidak mungkin mengungsi ke Indonesia. Hal tersebut dikarenakan letak geografis Indonesia sangat jauh dengan lokasi perang Rusia-Ukraina.
Namun, masih ada kemungkinan pengungsi perang Rusia-Ukraina untuk datang ke Indonesia walaupun dengan cara yang sangat rumit. Jika mereka tetap datang ke Indonesia, kita sebagai warga negara sipil yang terkait dalam hal ini harus membuat laporan ke pihak yang berwajib (pemerintah). Di pihak pemerintah sendiri, pengungsi korban perang Rusia-Ukraina kemungkinan akan di tolak kemudian di kembalikan ke negaranya. Hal tersebut dikarenakan pemerintah Indonesia tidak ingin terlibat konflik Rusia-Ukraina
Jadi menurut pandangan kami, kemungkinan pengungsi korban perang Rusia-Ukraina mengungsi ke Indonesia sangat kecil. Jika memungkinkan pun, pasti akan ditolak dan di kembalikan ke negaranya oleh pihak berwajib (pemerintah). Karena pemerintah tak mau terlibat dalam konflik antar Negara
Enable comment auto-refresher