Property:Biography example text id
From BASAbaliWiki
A
Salah satu karya sastra modern yang telah berkembang di masyarakat adalah sebuah cerita pendek berjudul Luh Ayu Manik Mas Ngalahang Legu Poleng. Cerita pendek ini berisikan nilai-nilai dari pendidikan yang luhur untuk membentuk karakter masyarakat. Demikian pula isi cerpen ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat saat ini. Oleh karenanya, lebih menarik untuk memahami nilai-nilai dari cerita pendek ini, terutama sekali nilai-nilai dari karakternya. Berdasarkan pemikiran diatas, studi ini bertujuan untuk membahas sejumlah hal seperti nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam cerita pendek Luh Ayu Manik Mas Ngalahang Legu Poleng. +
Paper ini bertujuan untuk menganalisa secara kritis program perencaan keluarga di Bali yang diluncurkan oleh Gubernur Bali pada Juni 2019, yang memunculkan sejumlah pro dan kontra di masyarakat. Hegemoni sistem Keluarga Berencana (KB) nasional yang menekankan pada “Dua Anak Cukup” dipandang telah melemahkan posisi demografis etnis Bali di satu sisi, dan menguatkan posisi demografis pendatang di sisi lain. Tujuan dari studi ini adalah untuk menjelaskan bagaimana motif ideologis, motif politik identitas, serta romantisme budaya bekerja dan dibahas di dalam diskusi tentang perencanaan keluarga di Bali. Menggunakan critical discourse analysis (analisa diskusi kritis), studi ini menemukan bahwa diskusi tentang perencanaan keluarga di Bali melibatkan perdebatan ideologi lokal, nasional, dan global. Kesimpulannya adalah bahwa dalam perdebatan dimaksud, praktek politik identitas dan romantisme budaya yang termanipulasi oleh subyek dan pelaku terjadi di dalam kompetisi dialektika dan menempatkannya diantara populasi orang Bali dan migran. +
AG Pramono
Berita Pagi Gilimanuk
nyanyian lautmu pagi hari
anak-anak berlarian
ke tepi dermaga
dan kapal-kapal bermesin tua
merapat di dermaga
aku baru saja tiba di dermaga Gilimanuk
sepeda motor, bus dan truk bermuatan berat
baru saja turun dari kapal ini
O, jalan kecil menuju kepulanganku
kubaca berita di harian pagi
Pintu halaman kepulanganku
kutulis saja pada jejaknya
dari atas kapal tua ini
kulihat penjaja nasi bungkus, penjual kopi pagi dan tukang semir sepatu
bersenggolan dengan para penumpang
belum sempat aku memotret mereka bersama para awak kapal
tali kapal itu begitu kokoh membelit ditiang besi
aku baru melangkah di dermaga
kapal-kapal bermesin tua
pulang pergi
menghitung waktu
pagi – siang – malam
dari atas kapal bermesin tua
ada ucap yang belum sempat diucapkan, bisikku hari ini
aku keburu dikabarkan cerita tentang tanah kelahiranku
rumahku, lautku, begitu akrab tampaknya
kubiarkan saja
terpaan angin dan ombak pagi ini
seperti berita di harian pagi
yang kutemukan di tepi dermaga
: kapal-kapal tua itu mesti diganti, ujar seseorang padaku
Ah, rupanya
berita harian pagi
bercerita tentang kapal-kapal bermesin tua
dengan segala keluh kesahnya
namun tetap saja begitu
selalu ramai penumpang
menuju ke kampung halamanku
aku masih teringat, tentang nyanyian ombak dan gelombang
rumAh kecil , 2017 +
PADANG-PADANG BERKABUT
ada pematang membentang, menjulang-julang
padang-padang mengabut, membalut jalan tapaku
bertaring-taring bebatuan di tebing
di kanan
di kiri
suara menghantam dari kejauhan, menghantam suara sukmaku
sukma kau menggelegar, menggelegak di rongga dadaku
terperah darahku sekuning nanah
aku kepalkan tangan, hancurkan belahan langit
kau menjerit, menjarit-jarit luka
sungguh bumimu kelu
telah kutarikan tarian gelombang hirup pahit laut
senja menggantung melarut, melarutkan cintaku cinta kau
ada angin persawahan menuju bebukitan
padi-padi tiada isi, air sepi
tak lagi para angsa mengepak-ngepakkan sayap
sementara gonggong anjing meriuh
aku tangkap getir rambutmu, kubelai kujadikan nyanyian
-asmaramu pesonamu merampas seluruh keluh kesahku
keluh kesahmu merampas seluruh hidupmu hidupku-
ada padang padang mengabut, menjulang-julang
kuhancurkan dinding kau, aku menghirup reruntuhan
karena tuhan cipta daku dalam persemaian, kusemai cinta
dalam keruntuhan
Oktober 1984 +
SEPI TERASING
bercakap kami berdua, bisu
angin dan tebing-tebing
sungai kering, ikan-ikan menghilang
"Hilang ke mana padang-padang?"
di atas batu kamu memandang
kanak-kanak bermain bola
para bunda menggulir onak
kami berdua
dalam langit legit hitam
kami percakapkan waktu
yang menghukum kami
hingga berlabuh dalam sepi
"Pergi ke mana para Dewa?"
kamu bangun dan duduk
hutan baja, hitam bendera
terbungkah tetanahan
mengubur percakapan kami
Denpasar 1984 +
SANGKAN PARANING DUMADI
setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
aku ke tepi
berbaring dalam sepimu
aku pejalan jauh,
melahap keluh
dari tanah kau tatah
ke tanah aku pasrah
kuteduhkan bumimu
yang melengking
dengan tangis,
atau jerit tertahan
setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
kutumpahkan rasa sepiku padamu
aku pejalan jauh,
melahap keluh
kepadamu aku kembali
Januari 1985 +
UPACARA DIRI
Belum lagi usai irama gender
bermuara pada sudut malam ku
di atas nya suara lain juga bergema
tapi belum berakhir tanpa tarian
yang tertulis sejak lama
tangis pertama sampai
Lima puluh tujuh tahun disini
bersimpuh tanpa siapa siapa yang menyapa
A ... U ... M
aku ingin tetap menari dengan iramaMU
entah sampai dimana
dan kapan berakhir
aku hanyalah penari tanpa busana
yang melukis lakon sendiri
dengan irama angin
tangan dan kaki yang tiada
tanpa mata
tanpa telinga
juga jalan yang engkau buka
adalah garis tanganku
yang terus menabuh
dan menatap ramai di sekitar rumahku
adalah kesadaranku kini
didalam samadiku
dengan mata terbuka
suara sekecil apapun akan kutata
menjadi doa
menjadi lilin di malam hari
Baleagung, tengah hari 04032020 menjelang hari kelahiran 05032020 +
Agung Bawantara
Di Tengah Kabut
Lima kali sudah
Pesawat ini berputar-putar
Kabut begitu tebal
Tujuh bukit kapas
Tak menyamainya
Landasan buat mendarat
Sama sekali tak terlihat
Di satu kursi dengan pinggang terikat ketat
Aku seketika renik
Kebimbangan di kiri
Harapan di kanan
Dari bingkai jendela kudengar:
Hidup adalah perjalanan dari utang ke utang
Kau harus berderap
saban hari
Berputar
Bersama Semesta
Lunasi setiap janji
Dua kali lagi
Berputar pesawat ini
Kabut masih tebal saja
Nyatanya sembilan bukit kapas pun tak serupa
Landasan untuk mendarat tetap tak terlihat
Tapi Sang Kapten telah bersiap
Mengunci radar dan menukikkan pesawat
Ada celah tersingkap oleh cahaya
Jangan tanyakan dari mana cahaya itu
Kau sudah tahu. Kau kerap bercumbu
Sabuk di pingganggku semakin erat
Seperti tangan Ibu yang selalu membuatku jadi bocah
Kulirik jendela sebelah
Kudengar jua:
Hidup hanyalah perjalanan dari piutang ke piutang
Berputarlah terus
Berputar
Bayar tunai piutang sendiri
Para penerima adalah malaikat-malaikat zakat
Membuatmu mengecil jadi zat
Menyatu dengan apa saja
Ada yang keluar dari badan
pesawat yang siap mendarat
miring ke kiri
miring ke kanan
tegak kemudian
Pramugari pun meraih pengeras suara:
Karena pasti telah senantiasa
Dia beri selimut kabut
Lebih tebal
Dari yang kusyukuri saban hari
Harus kuperdalam sujud syukur
Agar menebal
Selimut kabut yang kusyukuri esok hari
Karena pasti telah senantiasa
Dia beri cahaya
Lebih terang
Dari yang kusyukuri saban hari
Harus kulipatgandakan rasa syukur
Agar semakin terang
Selimut cahaya yang kusyukuri esok hari
(Bandung-Denpasar PP, Agustus-September 2018) +
TAKSU
Oleh: Agung Wiyat S. Ardhi
Hentikan gerakan melayang itu
Duhai Matahari, duhai angin, duhai hari. hamba teramat takut Tuhan bosan
Marah membara, hamba mengharapkan yang dicari mencari segala dicari tidak didapat
tidak mendapat kapandaian.
Kini, dari Prabhata laut Sanur
Saraswati bersinar menyinari keutamaan beliau menaburkan bunga-bunga kecerdasan,
Kepandaian
Kepada dia yang tekun mempelajari sastra
Mempelajari aksara
Mempelajari filsafat.
Matahari, angin, hari
Jangan lagi dijeda orbitmu,
Hamba tak lagi takut
Tuhan tak lagi bosan
Sebab Saraswati sudah memerciki
Padma Kesara
Taksu
Menaburkan bunga-bunga kebaikan
Memenuhi alam Denpasar.
Kini, marilah masukkan dupa itu berbungakan api
Membara
Agar mendapat segala yang dicari
Mencari kepandaian
Mencari kemakmuran
Berdasarkan cinta kasih
Hingga mendapatkan kebahagiaan
Bhadarika Ashrama,
14 Agustus 2013 +
test3 +
Pengembangan sektor swasta di Asia Tenggara sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan di negara kawasan ASEAN. Masuknya startup, serta usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah, telah menarik perhatian banyak investor global dan pemodal ventura. Hal ini akan membantu negara berkembang dan memiliki dampak positif seperti mengurangi kemiskinan dan meningkatkan lapangan kerja. Namun, masih banyak UKM yang tidak dapat berkembang dan tumbuh karena ketidakmampuan mereka untuk mengakses pembiayaan dari bank. Penelitian ini berfokus pada alasan yang mendasari mengapa beberapa UKM tidak memiliki akses ke pembiayaan khusus di Vietnam. Penelitian yang saya tulis mengidentifikasi tiga alasan mendasar mengapa ada kurangnya akses ke keuangan dan kredit di Vietnam; nepotisme dalam industri perbankan, peran gender dan iklim usaha yang tidak bersahabat untuk UKM. +
Pemadaman listrik yang sering terjadi di Jakarta memiliki efek negatif terhadap keamanan Nasional dan ekonomi negara. Dua opsi kebijakan untuk pemerintah yang dijelaskan dalam artikel ini adalah mereformasi manajemen PLN dan memperkenalkan teknologi smart grid. +
Bali adalah destinasi pariwisata global dan telah ditambahkan predikat kepadanya sebagai ‘surga’ semenjak satu abad terakhir. Namun kini tampak nyata bagi para pengunjung berbagai permasalahan serius bermunculan baik pada seluruh aspek ekonomi lokal maupun lingkungan hidup. Ketidaksinkronan pembangunan sebagai yang paling disalahkan. Adanya kegagalan untuk memunculkan arsitektur Bali baru yang sejalan dengan integritas aslinya, urbanis Bali kini terjebak dalam simpul Gordian dimana arsitektur tradisional yang utuh tetap ada, namun arsitektur baru tidak muncul. Bagaimana cara mengurai simpul itu, disitulah letak pertanyaannya. Arsitektur menderita diskontinuitas besar ketika bangunan tradisional menjadi terbengkalai ketika terjadi urbanisasi yang progresif. Masalahnya tetap tidak terselesaikan. Makalah berikut merupakan upaya awal untuk mengekspos isu-isu kunci dan menyarankan metode untuk bergerak maju. Namun momentum baru menuntut filosofi baru dalam ranah teori urban, fondasi dari semua aktivitas profesional karena tidak ada kemajuan signifikan yang dapat terjadi tanpanya. Oleh karena itu, perhatian saya diarahkan untuk menjawab pertanyaan bagaimana transisi dapat dilakukan dari arsitektur tradisional Bali yang muncul dari dinamika feodalisme, menuju penerjemahan dan akomodasi sadarnya dalam pasca-modernitas, kapitalisme informasi, dan globalisasi? Sementara masalah perlu ditangani di beberapa tingkatan – pendidikan, kebijakan, strategi dan penegakan, saya menyarankan dalam kesimpulan bahwa ini harus dibingkai dalam prinsip-prinsip umum yang berasal dari transformasi vernakular, budaya regionalisme Bali yang kritis, dan adaptasi leksikon urbanis baru ke dalam lingkungan tropis. +
Seni pertunjukan pariwisata Bali merupakan suatu bentuk seni yang sengaja diolah untuk disajikan kepada wisatawan. Seni ini memiliki karakteristik teatrikal dan spektakuler yang lebih menonjolkan daya tarik visual daripada nilai ketakutan, magis, dan simbolis. Beberapa jenis kesenian seperti Tari Legong, Sendratari Ramayana, Tari Barong dan Keris, Tari Kera, Tari Topeng Wajah, dan Tari Wayang Kulit telah menjadi menu utama tontonan seni di Bali. Seni pertunjukan pariwisata Bali muncul dalam kemasan baru sejak tahun 1980. Konsep ini dominan dipengaruhi oleh ciri-ciri estetika pos-modern seperti: Pastiche, Parodi, Kitsch, Camp, dan Skizofrenia. Tujuannya agar seni pertunjukan menjadi lebih eksotik yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi. Oleh karena itu, banyak aktivitas seni budaya Bali termasuk nilai sakralnya yang tergerus oleh proses sekularisasi yang cepat dan fantastis baik secara kualitas maupun kuantitas. +
Terdapat berbagai versi cerita legenda Cinderella diberbagai penjuru dunia. Ini versiku: Ada empat gadis, yang tiga buruk rupa dan hati. Sang ibu tiri membenci Cinderella, gadis keempat, selalu mengejek dan menyusahkannya. Akhirnya Cinderella meninggalkan rumah dan saat ia sampai di gunung, seekor burung ajaib menemaninya dan memberikan banyak hadiah emas, permata, dan cinta. Legenda ini berujung dengan seorang pengeran rupawan menikahi Cinderella dan mereka hidup bahagia selamanya. +
Sampah plastic telah menjadi masalah bagi pariwisata berkesinambungan, terutama di Bali. Berbagai upaya untuk menguranginya telah ditempuh oleh pemerintah, seperti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Kota Denpasar No. 36 tahun 2018. Artikel ini bertujuan untuk memahami pendapat dan perubahan pola prilaku warga Bali, terutama di Kota Denpasar setelah diterapkannya peraturan Walikota Denpasar dan Gubernur Bali terkait sampah plastik. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada wisatawan, mahasiswa (Departmen Pariwisata), pedagang, masyarakat umum, dan dosen. Hasilnya adalah semua orang mengetahui peraturan pemerintah tentang pembatasan kantong plastik sekali pakai, namun hanya sebagian warga hanya mengetahui jika peraturan tersebut ada tanpa memahami siapa yang mengeluarkan. Sebagian besar masyarakat setuju dengan kebijakan tersebut, namun ada juga yang tidak setuju karena penggunaan kantong plastik lebih hemat. Kebijakan ini telah mendorong masyarakat untuk mulai menggunakan kantong belanja sendiri. +
Sebuah novel tentang petualangan Made Sanjaya, seorang remaja Bali yang ingin menyelamatkan sahabat dan juga keluarganya dari dendam lama dan sihir hitam. Nominasi 8 besar novel terbaik di UNNES International Novel Writing Contest 2017. +
Buku yang membahas mengenai keberadaan makhluk hidup di luar Bumi dari pandangan Hindu. +
Wabah virus SALCON menghantam Bali. Nagapuspa belum ditemukan. Epsilon marah besar. Haricatra menghilang ditelan Bumi! +