Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Response text id" with value "_". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 10 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Baliku shines without waste  + (Upaya pengurangan sampah plastik juga bisaUpaya pengurangan sampah plastik juga bisa diterapkan dlm pelaksanaan upacara keagamaan, seperti tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai tempat meminta air suci bagi pemedek dan bisa digantikan dengan sangku yg bisa digunakan secara terus menerus. Menyuruh para pemedek agar membawa pulang sarana persembahyangan yg sudah tidak digunakan. Pada saat membeli makanan diarea pura agar tidak meninggalkan bekas makanannya disana. Mengingatkan pemedek agar tidak menggunakan plastik untuk tempat sarana persembahyangan. Sampah canang sari yg sudah tidak dipakai bisa diolah digunakan untuk membuat pupuk organik dan memanfaatkan sampah-sampah bunga untuk campuran pembuatan dupasampah bunga untuk campuran pembuatan dupa)
  • Dealing with waste from religious activities  + (Upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurUpaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah setelah aktivitas keagaaman dibali yakni dengan mengajak para pemuda pemudi setempat untuk meduli terhadap sampah, dan berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah tempat pembuangan akhir dapat mengurangi produksi emisi gas rumah kaca, sampah dari kegiatan keagamaan di Bali seperti sampah organik contohnya canang ataupun janur dekorasi, bunga, kembang rampe,dll, dari sampah upacara tersebut dapat di olah menjadi pupuk organik yang memiliki nilai ekonomis.</br>Dari sampah non organik contohnya gelas plastik, botol kaca, sendok plastik, pirang plastik dapat di kumpulkan kemudian di jual di pengepul sehingga sampah ini memiliki nilai jualul sehingga sampah ini memiliki nilai jual)
  • Efforts That Can Be Taken To Reduce The Amount Of Waste During Religious Ceremonies Held At Temple  + (Upaya-upaya serta solusi yang dapat dilaksUpaya-upaya serta solusi yang dapat dilaksanakan di Pura adalah dengan mengganti penggunaan plastik dalam alat persembahyangan dengan bokor, totebag, atau tas ulatan yang dapat digunakan kembali oleh pemedek. Selain itu, untuk persembahyangan seperti kwangen, bunga, dan dupa yang dibawa dari rumah, dapat dibawa kembali setelah digunakan. Menyiapkan tempat sampah terpisah di lokasi upacara untuk sampah organik, non-organik, dan plastik dapat mengingatkan pemedek untuk melaksanakan. Pemedek juga diharapkan dapat menggunakan wadah air suci seperti toples. Melakukan sosialisasi kepada pemedek tentang pentingnya menjaga lingkungan agar dapat mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan sampah. Melaksanakan sanksi kepada pemedek yang membuang sampah sembarangan di area dalam pura dan area luar pura.gan di area dalam pura dan area luar pura.)
  • Solutions for Dealing with Waste in Besakih.  + (Usaha yang bisa dilakukan guna mengurangi Usaha yang bisa dilakukan guna mengurangi sampah sarana upacara di wilayah pura terutamanya di pura Besakih adalah sebagai berikut:</br>Umat Hindu yang akan melakukan persembahyangan di pura Besakih tidak diperbolehkan membawa plastik,supaya diganti dengan mengunakan bokor(nampan) . Setelah melakukan persembahyangan,sarana sembahyang yang sudah digunakan supaya ditempatkan di tempat sampah yang telah disediakan. Juga boleh dibawa pulang kembali sarana sembahyang tersebut supaya tidak berserakan di halaman pura agar keberadaan pura Luhur Besakih selalu asri.keberadaan pura Luhur Besakih selalu asri.)
  • Eco-Friendly Worship: A Step Towards a Greener Future  + (Video ini mengajak kita untuk peduli terhaVideo ini mengajak kita untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara mengurangi sampah kertas di tempat ibadah. Di Desa Blimbingsari, kami mengusulkan solusi ramah lingkungan untuk tata ibadah, yaitu dengan menggunakan proyektor atau liturgi digital, sehingga kita bisa beribadah tanpa meninggalkan tumpukan sampah. Langkah kecil ini tidak hanya menjaga kebersihan tempat ibadah, tetapi juga membantu menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi mendatang.</br></br>Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan bersih dan ibadah yang berkesan dengan cara yang lebih hijau. Selamat menonton, dan semoga terinspirasi untuk ikut bergerak mengurangi sampah di tempat ibadah masing-masing.ngi sampah di tempat ibadah masing-masing.)
  • keep the temple enviroment clean  + (ya)
  • Yadnya Brings Blessings, Not Misfortune  + (Yadnya memiliki arti penting dan tidak terYadnya memiliki arti penting dan tidak terlepas dari perlengkapan upacara. Dalam melaksanakan yadnya, kita memerlukan dana yang haturkan untuk mendapatkan berkah. Menurut sastra agama, mereka yang tidak melaksanakan yadnya akan mengalami kesengsaraan. Namun, pelaksanaan yadnya terkadang masih menimbulkan masalah, seperti sampah dan limbah yang sulit diatasi. Oleh karena itu, penting untuk membatasi upacara dengan menggunakan sarana dan perangkat ramah lingkungan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif dari yadnya sesuai tanggung jawab masing-masing. Pemerintah juga menekankan peraturan mengenai penggunaan perangkat ramah lingkungan dalam pelaksanaan yadnya agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa menimbulkan penderitaan.t dirasakan tanpa menimbulkan penderitaan.)
  • Reducing Waste in Religious Activities  + (Yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampYang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan yaitu, mengubah sisa-sisa bahan organik menjadi pupuk yang digunakan untuk menyuurkan tanamam tumbuh-tumbuhan. Sisa-sisa bahan organik, seperti buah-buahan, bunga, bahkan dedaunan, memiliki banyak nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Dengan membuat kompos, kita tidak hanya mengurangi sampah organik, namun juga menghasilkan pupuk alami yang sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhani yang sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhan)
  • ceremonial waste  + (Yang pertama - tama saya akan menjelaskan Yang pertama - tama saya akan menjelaskan mengenai sampah organik yang sering kali kita ketemui dimana pun itu. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa - sisa makhluk hidup, seperti hewan, manusia, dan hewan yang dapat terurai secara alami. Salah satu contoh dari sampah organik yaitu sampah upacara / sampah yang biasanya sisa digunakan untuk upacara keagamaan di Bali. Biasanya di Bali saat upacara adat/ upacara keagamaan sangat banyak ada sampah yang berserakan di dalam pura maupun di luar pura. Salah satu nya yaitu sampah yang berbentuk canang ataupun bunga. Orang orang biasanya sehabis sembahyang mereka membuang sampah tersebut secara sembarangan dan kadang juga ada yang membuang sampah tersebut ke sungai. </br>Tidak hanya sampah canang saja yang dibuang sembarangan, terkadang bahan bahan sesajen lainnya pun kadang dibuang secara sembarangan. Kami seharusnya sebagai warga Bali harus bisa melestarikan lingkungan dan budaya kita sendiri, jangan karena ulah kita sendiri, lingkungan kita rusak karena membuang sampah sembarang dan tidak sesuai dengan tempatnya. Apalagi hampir seluruh daerah di Bali sudah menerapkan membuang sampah sesuai tempatnya dan harus di pilah kembali.suai tempatnya dan harus di pilah kembali.)
  • How to reduce waste at religious event  + (Yang pertama Pendidikan dan Kesadaran MasyYang pertama Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat Mengedukasi masyarakat, terutama komunitas yang terlibat dalam upacara adat atau ritual keagamaan, tentang dampak sampah bekas banten terhadap lingkungan. Ini bisa dilakukan melalui kampanye, seminar, atau sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama.</br></br>Yang Kedua : Penyediaan Tempat Sampah Khusus Menyediakan tempat sampah khusus di sekitar area pantai yang sering dijadikan lokasi upacara. Tempat sampah ini harus diberi tanda yang jelas, agar masyarakat mengetahui tempat yang tepat untuk membuang bekas banten.</br></br>Yang ketiga, Pembersihan Rutin Mengorganisir pembersihan pantai secara rutin dengan melibatkan komunitas lokal, sukarelawan, dan pemerintah setempat. Kegiatan gotong royong ini tidak hanya membantu membersihkan pantai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.)
  • Effective Strategies for Reducing Waste at the Temple  + (–)
  • Waste at Temples  + (–)
  • "React and Prevent: How to Deal with Waste in Religious Activities"  + (“Sikapi dan Cegah : Cara Mengurangi Sampah“Sikapi dan Cegah : Cara Mengurangi Sampah dalam Kegiatan Keagamaan”</br> </br> Permasalahan sampah dalam kegiatan keagamaan di Bali sangat banyak. Oleh karena itu demi menjaga kesucian dan keharmonisan Bali, sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Masyarakat Bali harus mengambil peran untuk mengurangi sampah, sebagai berikut :</br>a). Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang sampah, seperti sosialisasi atau lainnya. b). Menetapkan aturan terkait pengelolaan sampah dalam kegiatan keagamaan. Misalnya Pura Besakih, salah satunya larangan penggunaan kantong plastik. </br>c). Menyadarkan komunitas pedesaan tertentu tentang sampah. Seperti halnya komunitas “Bisa Normal” di Desa Wongaya Gede. Makna Pengolahan Sampah Karya Agung Pura Batukaru. </br>d). Bank sampah sebagai tempat memilah dan mengumpulkan sampah yang dapat digunakan kembali. </br>e). Kerjasama antara pelajar dan warga desa atau kerjasama antar desa terkait pengelolaan sampah. </br>f) Evaluasi. terkait pengelolaan sampah. f) Evaluasi.)
  • Negligence in giving alms or “Beryadnya” is caused by taking it for granted and not making the effort.  + (“Ulah elah, alih aluh” sama seperti prakti“Ulah elah, alih aluh” sama seperti praktis, ekonomis dan cepat. Di era saat ini diibaratkan seperti lautan tak bertepi, perkembangan globalisasi tak terbatas. Istilah tersebut digunakan sebagai dasar oleh masyarakat Bali dengan melaksanakan budaya Bali yang bernafaskan Hindu dengan konsep dasar Tri Hita Karana.</br></br>Tri Hita Karana ini terlihat sekali disetiap aktivitas masyarakat Bali ketika melaksanakan yadnya. Yadnya yang dilaksanakan sudah pasti menggunakan sarana atau media yang dikenal dengan istilah upakara. Banyak hal yang didasari oleh ucapan ulah, elah, alih, aluh, tersebut ketika melaksanakan upacara dan membuat upakara atau banten, menyebabkan banyak yang tidak peduli seperti apa kehidupan yang akan mendatang jika terus menerus menggunakan sarana-sarana yang tidak ramah lingkungan. Memang saat ini semua terasa mudah namun akibatnya akan diwariskan kepada keturunan-keturunan kita dimasa mendatang.</br> </br>Maka dari itu, mari bersama-sama kita peduli agar seluruh masyarakat Bali kembali belajar menggunakan segala sesuatu yang ramah lingkungan dalam melaksanakan yadnya. Astungkara jalan tersebut dapat mengatasi masalah mengurangi sampah atau limbah disetiap upacara yadnya yang diselenggarakan.etiap upacara yadnya yang diselenggarakan.)