Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "WikithonRecordText id" with value "Makanan saya tidak pakai sambal.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 28 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Made sangat berani seperti Sang Bima)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Made sangat pede mendekati Luh Komang tadi di Pura.)
  • Jati  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • Jangklekang  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • Jangkuak  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • Jangklekanga  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • Kajangklekang  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Made takut karena melihat mata si Ketut melotot kemarin sore.)
  • Jati  + (Magibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiMagibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiatan bersantap yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Ini adalah suatu kegiatan beberapa orang duduk bersama dan bersantap dari satu piring besar yang sama. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata "Magibung" berasal dari kata dalam bahasa Bali "gibung" yang artinya "saling berbagi satu sama lain". Diduga Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem yang memelopori "magibung". Diceritakan bahwa dalam ekspedis memperluas wilayahnya, raja dan pasukannya pergi berperang. Setelah memenangkan peperangan, raja bersama pasukannya menemukan tempat beristirahat dan makan. Raja menitahkan mereka semua untuk makan bersama dari satu daun yang sangat besar. Dalam perayaan tersebut, raja mengalami kebersamaan dengan pasukannya, kegiatan tersebut meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.ntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.)
  • Jangklekang  + (Magibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiMagibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiatan bersantap yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Ini adalah suatu kegiatan beberapa orang duduk bersama dan bersantap dari satu piring besar yang sama. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata "Magibung" berasal dari kata dalam bahasa Bali "gibung" yang artinya "saling berbagi satu sama lain". Diduga Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem yang memelopori "magibung". Diceritakan bahwa dalam ekspedis memperluas wilayahnya, raja dan pasukannya pergi berperang. Setelah memenangkan peperangan, raja bersama pasukannya menemukan tempat beristirahat dan makan. Raja menitahkan mereka semua untuk makan bersama dari satu daun yang sangat besar. Dalam perayaan tersebut, raja mengalami kebersamaan dengan pasukannya, kegiatan tersebut meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.ntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.)
  • Jangkuak  + (Magibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiMagibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiatan bersantap yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Ini adalah suatu kegiatan beberapa orang duduk bersama dan bersantap dari satu piring besar yang sama. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata "Magibung" berasal dari kata dalam bahasa Bali "gibung" yang artinya "saling berbagi satu sama lain". Diduga Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem yang memelopori "magibung". Diceritakan bahwa dalam ekspedis memperluas wilayahnya, raja dan pasukannya pergi berperang. Setelah memenangkan peperangan, raja bersama pasukannya menemukan tempat beristirahat dan makan. Raja menitahkan mereka semua untuk makan bersama dari satu daun yang sangat besar. Dalam perayaan tersebut, raja mengalami kebersamaan dengan pasukannya, kegiatan tersebut meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.ntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.)
  • Jangklekanga  + (Magibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiMagibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiatan bersantap yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Ini adalah suatu kegiatan beberapa orang duduk bersama dan bersantap dari satu piring besar yang sama. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata "Magibung" berasal dari kata dalam bahasa Bali "gibung" yang artinya "saling berbagi satu sama lain". Diduga Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem yang memelopori "magibung". Diceritakan bahwa dalam ekspedis memperluas wilayahnya, raja dan pasukannya pergi berperang. Setelah memenangkan peperangan, raja bersama pasukannya menemukan tempat beristirahat dan makan. Raja menitahkan mereka semua untuk makan bersama dari satu daun yang sangat besar. Dalam perayaan tersebut, raja mengalami kebersamaan dengan pasukannya, kegiatan tersebut meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.ntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.)
  • Kajangklekang  + (Magibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiMagibung di Pura Pasek Celagi, sebuah kegiatan bersantap yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Ini adalah suatu kegiatan beberapa orang duduk bersama dan bersantap dari satu piring besar yang sama. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata "Magibung" berasal dari kata dalam bahasa Bali "gibung" yang artinya "saling berbagi satu sama lain". Diduga Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem yang memelopori "magibung". Diceritakan bahwa dalam ekspedis memperluas wilayahnya, raja dan pasukannya pergi berperang. Setelah memenangkan peperangan, raja bersama pasukannya menemukan tempat beristirahat dan makan. Raja menitahkan mereka semua untuk makan bersama dari satu daun yang sangat besar. Dalam perayaan tersebut, raja mengalami kebersamaan dengan pasukannya, kegiatan tersebut meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.ntuhkan perbedaan sosial di antara mereka.)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Mahasiswa farmasi dari Universitas Udayana sedang praktek meracik obat di kampusnya.)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Main-main saling mencubit, akhirnya berkelahi)
  • Jati  + (Makan semua sampai perutmu kenyang!)
  • Jangklekang  + (Makan semua sampai perutmu kenyang!)
  • Jangkuak  + (Makan semua sampai perutmu kenyang!)
  • Jangklekanga  + (Makan semua sampai perutmu kenyang!)
  • Kajangklekang  + (Makan semua sampai perutmu kenyang!)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Makanan babi saya berisi daun-daunan, air cucian beras, dan ketela.)
  • Jati  + (Makanan Ida Pedanda sudah dihaturkan menggunakan dulang.)
  • Jangklekang  + (Makanan Ida Pedanda sudah dihaturkan menggunakan dulang.)
  • Jangkuak  + (Makanan Ida Pedanda sudah dihaturkan menggunakan dulang.)
  • Jangklekanga  + (Makanan Ida Pedanda sudah dihaturkan menggunakan dulang.)
  • Kajangklekang  + (Makanan Ida Pedanda sudah dihaturkan menggunakan dulang.)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Makanan itu sudah bekas gurumu, cepat makan. Orang bilang kalau kita dapat makanan bekas guru nantu kepintarannya bisa menular ke kita)
  • BASAbaliWiki:Wikithon Examples  + (Makanannya berwadah dulang dari tanah liat)
  • Jati  + (Makanannya pedas atau tidak?)
  • Jangklekang  + (Makanannya pedas atau tidak?)
  • Jangkuak  + (Makanannya pedas atau tidak?)
  • Jangklekanga  + (Makanannya pedas atau tidak?)
  • Kajangklekang  + (Makanannya pedas atau tidak?)
  • Jati  + (Makanannya sudah matang, mari makan dulu.)
  • Jangklekang  + (Makanannya sudah matang, mari makan dulu.)
  • Jangkuak  + (Makanannya sudah matang, mari makan dulu.)
  • Jangklekanga  + (Makanannya sudah matang, mari makan dulu.)
  • Kajangklekang  + (Makanannya sudah matang, mari makan dulu.)
  • Jati  + (Maklumkan saya belum sempat ke sana.)
  • Jangklekang  + (Maklumkan saya belum sempat ke sana.)
  • Jangkuak  + (Maklumkan saya belum sempat ke sana.)
  • Jangklekanga  + (Maklumkan saya belum sempat ke sana.)
  • Kajangklekang  + (Maklumkan saya belum sempat ke sana.)
  • Jati  + (Makna upacara Mapepada adalah supaya semua hewan yang digunakan dalam sarana upacara bisa suci dan semoga dalam reinkarnasi bisa menjadi yang lebih baik.)
  • Jangklekang  + (Makna upacara Mapepada adalah supaya semua hewan yang digunakan dalam sarana upacara bisa suci dan semoga dalam reinkarnasi bisa menjadi yang lebih baik.)
  • Jangkuak  + (Makna upacara Mapepada adalah supaya semua hewan yang digunakan dalam sarana upacara bisa suci dan semoga dalam reinkarnasi bisa menjadi yang lebih baik.)
  • Jangklekanga  + (Makna upacara Mapepada adalah supaya semua hewan yang digunakan dalam sarana upacara bisa suci dan semoga dalam reinkarnasi bisa menjadi yang lebih baik.)
  • Kajangklekang  + (Makna upacara Mapepada adalah supaya semua hewan yang digunakan dalam sarana upacara bisa suci dan semoga dalam reinkarnasi bisa menjadi yang lebih baik.)
  • Jati  + (maknanya: orang yang lekas marah)
  • Jangklekang  + (maknanya: orang yang lekas marah)