Property:Response text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
L
Mengurangi sampah saat upacara keagamaan  +
Saat kalian selesai beribadah apakah kalian sudah membuang sampah yang kalian buat, sampah sampah yang kalian biarakan di tempat kalian habis beribadah akan menumumpuk hingga membuat limbah yang berbahaya.ayo kita buat bali sehat dari kita dan untuk kita, contoh yang kita bisa buat adalah biopori untuk sampah organik dan sampah non organik kita buatkan ecobrik,hasil yang bisa di dapatkan dari kedua contoh adalah ecobrik yang bisa membuat tanah menjadi subur karena ada eco_enzim yang membuat tanah menjadi subur dan dari ecobrik bisa kita buat menjadi suatu bentuk contoh meja, tempat sampah dan lain lain  +
Om swastiastu. Para hadirin yang saya hormati, saya siswa dari SMK N 1 Manggis, ingin menyampaikan pendapat mengenai lingkungan tanpa sampah di Bali. Pendapat saya adalah seperti buang sampah di tempatnya". Jika masyarakat sadar akan sampah, hal ini akan menciptakan lingkungan yang baik dan asri. Ketika musim hujan tiba, sudah sepantasnya masyarakat bergotong royong membersihkan got atau saluran air. Pemerintah harus tegas terhadap masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan. Demikian pendapat yang dapat saya sampaikan. Jika ada yang kurang berkenan di hati, saya mohon maaf. saya akhiri dengan Parama santih.Om Shanti Shanti Shanti Om.🙏  +
Di Era Global seperti sekarang, banyak sekali masalah yang sedang diperbincangkan di kalangan masyarakat, khususnya di Wilayah Pulau Bali. Salah satunya mengenai permasalahan tentang sampah yang membuat Daerah Bali menjadi kotor, permasalahan sampah tersebut tidak lain mengenai sampah yang sering digunakan pada saat upacara keagamaan Hindu di Bali. Sampah upacara keagamaan ini sebagian besar termasuk ke dalam sampah organik. Kalau menurut pendapat saya cara untuk mengurangi sampah organik seperti bunga, dupa, canang dan sampah organik lainnya yaitu dengan cara membuat penampungan sampah yang sering disebut dengan Biopori. Biopori dalam Bahasa Indonesia disebut dengan lubang resapan. Biopori ini merupakan pori-pori yang ada di dalam tanah yang dimana prosesnya dibantu oleh hewan seperti cacing dan rayap. Biopori ini, memiliki manfaat,salah satunya yaitu untuk memfermentasikan sampah organik supaya sampah tersebut bisa digunakan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk alam sekitar dan kalangan masyarakat Bali. Jadi, cara tersebut yang bisa saya sampaikan mengenai tatacara untuk mengurangi sampah organik, Ayo, mulai dari sekarang lestarikan keasriaan Bumi Bali supaya tetap terjaga dan asri  +
bali dikenal dengan destinasi wisatanya lewat budayanya, contohnya Melasti, odalan, ngaben, dan acara keagamaan lainnya. Tentunya jika ada upacara keagamaan pastinya ada sampah Banten maupun sampah plastik sehabis belaja di sekitar acara tersebut. menurut pendapat saya ada beberapa cara agar mengurangi sampah pada acara keagamaan yaitu: - PENGGUNAAN BAHAN BAHAN ALAMI penggunaan bahan bahan alami, seperti bunga, daun, dan kayu dalam upacara dan ritual Hindu ini adalah langkah langkah yg sangat baik karena bahan bahan tersebut bisa terurai sehingga mengurangi timbunan sampah. - MEMINIMALLISIR PENGGUNAAN PLASTIK panitia dalam acara tersebut sangat perlu menghimbau masyarakat agar mengurangi sampah plastik dalam acara atau ritual Hindu, masyarakat bisa menggunakan kantong kain untuk tempat barang-barang, dan menggunakan bokor untuk tempat bunga. - MEMILAH DAN MENDAUR ULANG SAMPAH masyarakat yang datang ke tempat acara keagamaan tersebut, jika ingin membuang sampah di himbau agar memilah sampah yang di buang. - EDUKASI KESADARAN MASYARAKAT panitia yang mengadakan acara tersebut perlu menghimbau masyarakat agar mengurangi membawa sampah plastik , sebaiknya membawa kantong kain, membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah tersebut.  +
Apa itu upacara keagamaan? upacara keagamaan adalah ritual yang dilakukan oleh suatu agama untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang dianut oleh agama tersebut. Apakah setelah terjadi nya upacara keagamaan akan membuat sampah berserakan? Iyaa tentu, sampah" Dalam upacara keagamaan berbeda" Tergantung agama yang di anut, seperti agama hindu, dalam upacara keagamaan agama Hindu sampah yang akan di hasilkan adalah sampah" Organik seperti canang atau bunga, daun kelapa, kulit buah, dan lain". Selain sampah organik terdapat juga sampah anorganik seperti plastik, dan juga botol air. Di mana sampah" Tersebut akan di bawa? Biasanya sampah tersebut akan di bawa ke TPA atau tempat pembuangan akhir. Tetapi ada baik nya jika kita mendaur ulang sampah" Tersebut, seperti mengolahnya terlebih dahulu mana yang termasuk sampah organik dan mana yang termasuk sampah anorganik. Setelah itu kita bisa mengubur sampah organik tersebut, atau bisa juga di jadikan pupuk kompos untuk tanaman, dan sampah anorganik dapat di pilah menjadi barang baru yang lebih beguna, seperti pot hias, dan juga sampah anorganik seperti botol dapat di jual kembali. Dengan itu kita dapat mengurangi sampah yang berserakan di jalanan, dan mendapatkan manfaat yang baik bagi bumi ini serta dengan itu kita dapat menghemat uang. Kesimpulan: kesimpulan dari teks di atas adalah kita harus pintar dalam memilah dan menanggulangi sampah sisa" Dari upacara keagamaan di bali.  +
Di Indonesia terdapat beragam tradisi dan kebudayaan adat, misalnya di Bali. di bali kental akan budaya dan tradisi. biasanya di dalam tradisi bali menggunakan berbagai sarana sarana persembahyangan. meskipun bahan sarana yang digunakan bersumber dari alam seperti busung, slepan, bunga, buah kelapa dan lain sebagainya. tetapi sampah yang dihasilkan dari upacara tetap banyak. salah satu solusi yang saya tawarkan adalah dengam memilah sampah antara organik dan nonorganik. sampah organik seperti busung, slepan, bunga dan buah kelapa dapat dikeringkan dan dijadikan pupuk. sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan lainnya dapat dikumpulkan dan diolah atau dihadikan ecobriks. dengan itu, masalah mengenai sampah atau limbah saat upacara agama dapat teratasi.  +
Bali sekarang kita tersiksa karena pariwisata yang berlebihan (overtourism). Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Cara mengatasi masalah ini: Untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan, kita perlu mengeksplorasi esensi Bali yang sebenarnya. Praktik budaya tradisional layak untuk dijadikan tujuan wisata. Mengarahkan wisatawan ke desa-desa yang belum terlalu ramai, agar para tamu dapat melihat Bali yang asli, sehingga wisatawan yang datang bisa tersebar merata. Membangun edukasi bagi para tamu dan masyarakat lokal tentang lingkungan dan upacara tradisional, agar semua mengerti cara menjaga kelestarian alam. Selain program pengelolaan sampah untuk perawatan air yang baik, banyak wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan yang tersedia. Masyarakat Bali harus menjadi ruang diskusi bagi pemerintah, serta dalam urusan administrasi, dan juga mengembangkan strategi yang bermanfaat untuk model pariwisata. Dengan demikian, Bali bisa kembali pada keindahan dan kesejahteraan yang dimiliki dahulu.  +
Setiap sembahyang kepura pasti penampilan yang diutamakan daripada kebersihan pura itu sendiri pakaian mewah, dan riasan yang cetar. Itu yang sekarang menjadi hal yang sering ditemui dipura. Apalagi jika odalan di pura-pura besar, contohnya pura besakih dan pura batur pasti semua yang tangkil selalu tampil mewah. Akan tetapi sampah yang berserakan tidak ada yang memperhatikan. Sampai terasa bukan tempat sembahyang melainkan seperti tempat membuang sampah. Ini yang sekarang perlu dipikirkan solisinya. Sebagai generasi muda kita harus bisa menjadi contoh yang lebih baik dari Masyarakat yang kurang akan kesadaran. Solusinya yakni dengan bentuk organisasi muda mudi. Nah, organisasi ini yang nantinya akan mengelola kebersihan dan menjaga kebersihan pura. Bisa dengan membuat lubang biopori untuk mengatasi sampah organik sisa persembahyangan (bunga ). Bisa juga dengan memberikan informasi kepada Masyarakat agar membawa sampah canang dan plastiknya Kembali kerumah, agar tidak berserakan begitu saja di pura selesai sembahyang. Nah, Itu yang menjadi tugas dan tujuan dibentuknya para muda mudi di setiap pura. Agar nantinya tidak hanya penampilan saja yang mewah tapi sampahnya berserakan.  +
M
MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESUCIAN PURA Kita sebagai umat Hindu sudah pasti banyak memperingati hari-hari suci seperti galungan,Kuningan,dan piodalan-piodalan pura di Bali,sudah pasti banyak sampah sisa upacara,contoh seperti di gambar,sampah sisa upacara usabha dalem Puri Besakih Karangasem. ini ada beberapa cara untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di pura yaitu -Yang pertama,Tokoh adat atau pecalang Harus mensosialisasikan tentang kebersihan dan kesucian areal pura tersebut,agar masyarakat sadar akan hal itu. -Yang ke dua,kalau Banten sesajen di Bali itu sudah pasti dari bahan-bahan alami contohnya seperti canang yang terbuat dari daun kelapa,ada bunga,dan lain-lain.sisa-sisa upacara itu mudah sekali untuk terurai,artinya sampah itu bisa di permentasi dan dijadikan pupuk,selain mengurangi jumlah sampah juga bermanfaat sebagai pupuk tanaman. -Ke tiga,mengurangi pemakaian plastik saat membawa sesajen ke pura.seperti zaman sekarang masih banyak umat Hindu saat bersembahyang ke pura membawa plastik,cara menguranginya sepatutnya Kelian/pecalang melaksanakan pengecekan kepada umat sebelum memasuki areal pura,cara ini sangat penting sekali untuk di terapkan di pura pura di Bali,dan cara ini membantu mengurangi jumlah sampah di pura,apalagi sampah plastik ini tidak bisa terurai,sulit sekali,sampah plastik harus di bakar agar tidak marak dan jangan lama-lama di diamkan di TPA karna tidak akan bisa terurai. -Cara ke Empat,Memilah atau memilih sampah organik dengan anorganik,membedakan tong sampah organik dan anorganik.dan tidak lupa di candi bentar pura sebelum masuk di tempeli plang bertuliskan "BAGI YANG MEMAKAI PLASTIK DILARANG MASUK"Biar bisa dibaca oleh Masyarakat sebelum masuk sembahyang ke kawasan suci pura. Itulah beberapa cara mengurangi jumlah sampah sisa ucapara keagamaan di pura,mari sama-sama untuk menjaga kelestarian pura yang ada di pulau Dewata ini,kalau sudah bersih,asri sudah pasti akan terasa nyaman untuk kita sembahyang. Terimakasih.  +
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menilai, pariwisata di Bali perlu pemerataan akses dan infrastruktur. "Selama ini mungkin atraksi (wisata) lebih banyak di selatan (Bali bagian wilayah selatan)," katanya. padahal seperti yang kita ketahui bahwa destinasi wisata Bali tidak hanya terdapat di Bali bagian selatan saja, namun terdapat di wilayah lain seperti Bali Utara dan Bali Barat juga memiliki keindahan alam dan destinasi wisata yang tidak kalah indah dan unik. Pemerataan akses dan infrastruktur dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi ancaman overtourism yang terjadi di Bali saat ini, Dengan memperkenalkan beberapa wilayah yang juga tidak kalah mengesankan yang akan menarik daya tarik para wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau Bali sehingga wisatawan tidak hanya akan mengunjungi daerah-daerah tertentu saja. Pemerataan pariwisata ini juga akan berdampak positif pada pendapatan dan meningkatkan mata pencarian di beberapa wilayah lainnya khususnya seperti di wilayah Bali utara dan Bali Barat. Dilihat dari Bali Utara dan Bali Barat, Bali Utara merupakan wilayah destinasi wisata yang memiliki keindahan alam dan keunikan budaya, Bali Utara juga memiliki ciri khas dalam seni dan kulinernya, Bali Utara cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan yang menyukai ketenangan dan keindahan alam. Banyak tempat dan destinasi wisata yang bisa para wisatawan kunjungi di Bali Utara dan Bali Barat Contohnya seperti; Bali Utara dengan pesona alam yang indah, pantai yang terhampar, dan kehidupan Bali yang lebih autentik. Selain itu wisatawan dapat menikmati keindahan laut, terumbu karang, dan taman nasional yang memiliki berbagai Binatang yang di lindungi, juga banyak keindahan alam dan budaya yang masih terjaga dan dapat dinikmati oleh para wisatawan di Bali Utara dan Bali Barat.  +
Tanggapan saya terhadap isu ini adalah bahwa agama, pada intinya, seharusnya mengajarkan moralitas, tanggung jawab sosial, dan penghormatan terhadap alam sebagai ciptaan Tuhan. Namun, jika praktik-praktik keagamaan dijalankan tanpa memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan, maka praktik itu perlu ditinjau ulang. Setiap komunitas, baik agama maupun tidak, memiliki tanggung jawab untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam.  +
Di bali ada yang namanya upacara yadnya yang di adakan setiap bulan kedasa hari ke-15 di upacara yadnya tersebut ada berbagai permasalahan yaitu tentang sampah sampah sisa persembahyangan maupun sampah aneka makanan dan minuman yang berserakan di tempat di mana kita bersembahyang bagi umat Hindu jadi baiknya kita memberikan saran supaya masyarakat lokal Sadar bahwa yang kita lakukan salah.tidak baik bagi lingkungan sekitar karena akan menyebabkan terjadinya banjir dan lingkungan menjadi rusak dan tidak asri,dan kita merasa tidak nyaman pas persembahyangan di lakukan , oleh karena itu jika ingin hidup yang sehat dan makmur marilah kita mulai dari membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan  +
1. mengganti plastik sekali pakai menjadi botol, untuk wadah tirta, saat meminta tirta. 2. mengolah sisa sisa dekorasi menjadi barang yang lebih bermutu, seperti: lidi-lidi pada canang dan bahan banten pada setengah menjadi sapu lidi. 3. Sampah plastik dikumpulkan dan digunakan sebagai ecobrick, ecobrick ini dapat digunakan sebagai meja, kursi, dan lain-lain. 4. Membuat teba modern pada Nista Manda, teba modern ini digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan sampah organik (selain lidi atau kayu) serta kegiatan keagamaan, seperti bunga, daun, dan lain-lain yang tidak keras.  +
Om Swastiastu Kita jadi orang Bali seharusnya menjaga kebersihan bumi Bali supaya bumi Bali tetap rahayu.Jika kita nangkil ke pura, sesudah selesai sembahyang kita seharusnya memungut sampah sampah itu supaya puranya tetap bersih.Kita seharusnya mempunyai kesadaran mengenai kebersihan bumi Bali, jangan cuek, itu adalah kewajiban kita jadi orang Bali.Jika bukan kita yang peduli, maka siapa lagi yang peduli? Sampah sampah canang dan plastik itu harus kita olah di tempat sampah supaya tidak tercampur di antara sampah organik dan sampah non organik. Karena sampah sampah yang berserakan di pura itu membuat pura kita menjadi tidak bersih dan tidak bagus dilihat.Kita jadi orang Bali harus memerhatikan sampah itu supaya lingkungan kita tetap bersih  +
Pariwisata di Bali sangat penting karena menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, seperti di sektor tempat wisata, hotel, restoran, dan lainnya, yang dapat menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan devisa bagi Indonesia. Namun, jika pariwisata tidak dikelola dengan baik dan berkelanjutan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan budaya dan lingkungan di Bali akibat overtourism, pengikisan gaya hidup tradisional, serta pembangunan yang tidak stabil dan berlebihan. Oleh karena itu, saya berpendapat agar pariwisata di Bali tidak rusak , kita harus tetap menjaga budaya, lingkungan, dan tradisi agar tetap lestari. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempertahankan penggunaan pakaian adat Bali, menggunakan bahasa Bali, menerapkan konsep Tri Hita Karana, memanfaatkan produk lokal Bali, menjaga kelestarian alam, melestarikan arsitektur Bali, serta menjaga kawasan suci di Bali. Jika hal-hal tersebut bisa diterapkan, maka pariwisata di Bali dapat berkembang dengan baik dan tetap berkelanjutan. Mari kita sebagai masyarakat Bali mengajak wisatawan mancanegara untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya, tradisi, serta lingkungan Bali agar tetap lestari.  +
Bali yang dijuluki The Island of God, memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Tetapi dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bali dan dominan menumpuk di daerah Bali Selatan menyebabkan terjadinya Overtourism. Terlebih lagi, banyak oknum wisatawan yang bertingkah tak sewajarnya contohnya seperti berkendara tanpa mengikuti aturan-aturan lalu lintas yang ada, melanggar aturan-aturan yang ada di tempat wisata, dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk memfilter wisatawan salah satunya adalah dengan memperketat aturan sebelum diizinkan berwisata di bali. Seperti peningkatan pengawasan aktivitas turis asing di tempat wisata tertentu, melakukan sosialisasi terkait aturan berwisata di berbagai platform digital, serta melibatkan pihak berwenang untuk meminimalisir pelanggaran aturan. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu acuan yang penting untuk menjaga kelestarian bumi Bali.  +
Untuk mengatasi overturisme di Bali, ada beberapa cara yang harus dilakukan antara lain: 1. Pengelolaan Wisata yang Terarah. Mengatur jumlah wisatawan di destinasi utama dan mendistribusikan wisatawan ke tempat alternatif. 2. Promosi Wisata Berkelanjutan. Fokus pada wisata ramah lingkungan dan pelestarian budaya. 3. Pajak Pariwisata. Menggunakan pajak pariwisata untuk pelestarian alam dan pengembangan infrastruktur. 4. Edukasi Wisatawan dan Masyarakat. Meningkatkan kasadaran pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik dan benar. 5. Penguatan Infrastruktur. Membangun fasilitas publik dan transportasi ramah lingkungan. 6. Diversifikasi Pendapatan. Mengembangkan usaha lokal agar tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata. Cara ini dapat mengurangi dampak negatif overturism yang menjadi masalah di Bali ini, supaya Bali menjadi lestari.  +