Kembali lagi memberi refrensi tentang permuseuman di Bali, kini akan membahas sekilas tentang Museum Le Mayeur. Museum yang memiliki keunikan tersendiri karena lebih bercita rasa rumah tempat tinggal namun menyimpan hasil seni yang indah.
Museum ini sebenernya tempat tinggal dari pelukis yang bernama Adrien Jaen Le Mayure. Siapa dia? Le Mayeur adalah pelukis yang berasal dari Bruxelles Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Beragam lukisan mulai dari kehidupan sang istri Ni Pollok hingga keindahan alam Sanur terekam dalam lukisan.
Lukisan tertua di Museum Le Mayeur tercatat pada tahun 1921 dan termuda adalah satu tahun sebelum Le Mayeur meninggal yakni 1957. Jumlah lukisannya semasa hidup tercatat sebanyak 88 buah. Di museum ini tersebut terdapat 6 ruangan yang diantaranya ruang studio tempat melukis, ruang untuk tamu yang ingin melihat lukisan, ruang untuk berkumpul keluarga, ruang untuk tempat istirahat (kamar tidur), ruang untuk Ni Polok merias diri beserta kamar mandi, ruang untuk menyiapkan sesajian dan menyimpan alat – alat upacara.
Selain hal tersebut, museum ini terletak di pinggir pantai Sanur Denpasar. Dari pantai ini kita dapat menikmati matahari terbit dan hiruk pikuk orang-orang yang akan menyebrang dari pulau Bali ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan. Pantai dengan pasir putih ini akan cukup mudah ditemukan lokasinya sehingga alasan untuk tidak mampir ke museum jelas tidak ada salahnya.
Museum Le Mayeur buka setiap hari kecuali Jumat, pukul 08.30 sampai 12.30 WITA, dan hari libur resmi tutup. Jadi silahkan berkunjung ke museum sambil menikmati pemandangan pantai Sanur.
Enable comment auto-refresher