Yowana Tenganan

From BASAbaliWiki
Revision as of 22:21, 31 January 2023 by Buanabali (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230131T221800806Z839648.jpg
Title
Yowana Tenganan
Photo Credit/Source
Buana Photography
Artist / contributor
Annerie Godschalk
Genre
-
Related Place
Tenganan Pegringsingan
Related rituals


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

In English

Portrait of the teenagers of Tenganan Village before the Pandan War tradition.

The Pandan war or makere-kare is one of the traditions in Tenganan Village, Karangasem, Bali. Tenganan Village is one of the oldest villages on the island of Bali. The Pandan War tradition, which is held every year, aims to commemorate their freedom from the grip of the cruelty of King Maya Denawa and to honor the god Indra, who is also known by the Hindu community as the god of war. The weapon used in this pandan war tradition is the thorny pandanus.

Children also take part in this ceremony as a symbol of coming of age.

In Balinese

In Indonesian

Potret para remaja Desa Tenganan sebelum tradisi Perang Pandan.

Perang pandan atau makere-kere adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Tenganan, Karangasem, Bali. Desa Tenganan adalah salah satu desa tertua yang ada di pulau Bali. Tradisi Perang Pandan yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk mengenang kembali kebebebasan mereka atas cengrakamn kekejaman Raja Maya Denawa dan untuk menghormati Dewa Indra yang juga dikenal oleh masyarakat Hindu sebagai dewa perang. Senjata yang digunakan dalam tradisi perang pandan ini adalah menggunakan pandan berduri.

Anak-anak yang sudah mulai beranjak dewasa juga sudah turut ambil bagian dalam upacara ini. Upacara ini juga dapat menjadi simbol seorang anak sudah beranjak dewasa.