culture and tolerance

From BASAbaliWiki
Revision as of 04:02, 9 May 2023 by YogaMerta (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Budaya dan toleransi |Page Title en=culture and tolerance |Page Title=Budaye ajak toleransi |Authors=Gede Yoga Putra Merta Yasa |Af...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230509T032426951Z586129.jpg
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Affiliation
SMS WIRA BHAKTI DENPASAR
Category
High School
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In a culture there are often differences of opinion and beliefs.

    As in BALI, they have very strong culture and beliefs with their ancestors, but over time, many immigrants from outside the island have settled in Bali. If outside cultural influences can change the culture in Bali, it can cause bad influences.

    So how can we, as the next generation of the nation, be able to preserve culture in Bali so that it doesn't become extinct????

    In my opinion, in maintaining and preserving Balinese culture, it is only necessary to increase tolerance towards the culture of immigrants who live in Bali. But there are also some problems that occur due to differences in culture and opinions. This is the problem among people, namely CHOOSE YOUR OWN CULTURE OR TOLERANCE.

    To solve this problem, people only need to understand the importance of tolerance. Do not use your own opinion in socializing with people who have different cultures.

    THAT'S ALL FROM ME AND THANK YOU

    In Balinese

    Ring suatu budaye, sai ajan kejadian suatu perbedaan pendapat ajak kepercayaan.

    Care di BALI, ngelah budaya ajak kepercayaan ane sangat kental ajak leluhur ne, ngelantur galahe mejalan, bek sajan pendatang uli luar pulau ane meneng di bali. Yen pengaruh budaya luar ngidang mengubah budaya di bali, to kan ngidang menyebabkan pengaruh ane jelek.

    Men kenken carane irage dados GENERASI PENERUS, pang ngidang melestarikan budaya ne di bali apang sing punah????

    Yen manut tyang, dalam menjaga ajak melestarikan budaya baline, irage perlu meningkatkan toleransi ajak budaye pendatang ane ngoyong di bali. Tapi ade gen beberapa masalah ane sai terjadi, karena perbedaan budaye ajak pendapat. Kenebe masalah di sekitar masyarakat care MEMILIH BUDAYE PEDIDI APE TOLERANSI.

    Pang nyak menyelesaikan masalah tersebut, masyarakat hanya perlu memahami arti pentingne dari toleransi. De be nganggo pendapat pedidi yen kel bersosialisasi ajak NAK ane ngelah budaye ane berbeda.

    SEKIAN DARI TYANG DAN SUKSES

    In Indonesian

    Dalam suatu budaya sering terjadi perbedaan pendapat dan kepercayaan.

    Seperti di BALI, memiliki budaya dan kepercayaan yang sangat kental dengan leluhur, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, banyak pendatang dari luar pulau yang menetap di bali. Jika pengaruh budaya luar bisa mengubah budaya di BALI, itu bisa menyebabkan pengaruh yang buruk.

    Jadi bagaimana cara kita sebagai generasi penerus bangsa bisa untuk melestarikan budaya di bali agar tidak punah????

    Menurut saya, dalam menjaga dan melestarikan budaya bali , hanya perlu meningkatkan toleransi kepada budaya pendatang yang menetap di bali. Tetapi ada juga beberapa masalah yang terjadi karena perbedaan budaya dan pendapat. Inilah masalah di antara masyarakat yakni MEMILIH BUDAYA SENDIRI ATAU TOLERANSI.

    Untuk menyelesaikan masalah tersebut, masyarakat hanya perlu memahami arti penting dari toleransi. Jangan menggunakan pendapat sendiri dalam bersosialisasi kepada orang yang mempunyai budaya yang berbeda.

    SEKIAN DARI SAYA DAN TERIMAKASIH