Kali Bhaya's commotion is a description of the current atmosphere which is rooted in or originates from the phenomenon of the Kaliyuga period. Geger which means vibration of excitement, Kali which means destruction and darkness, while Bhaya means danger and fear. Geger Kali Bhaya reminds us of situations that are not okay. This figure that was born from a tense and frightening atmosphere is visualized in the ogoh-ogoh transformation medium with great hope to see that from its large and frightening form, we become aware of our existence living on earth to complete our tasks with full sense of kindness and wisdom so as to avoid mala, bhaya, and catastrophe. Hoping that the Government in Bali at this time can do something wise for the welfare of its people.
G g r Kali Bhaya ogoh-ogoh n tuah nyatuang indik k nk n gumin jani. Bani ngraosang k to lan pah-pahang malu. G g r artin jeg sambrag inguh misi lantas uyut, Kali tuah gumin jani suba karaos kali makada kalut, kalut makada biut, y n Bhaya artin bencana. Geger Kali Bhaya, cutetn uli arti suba ngenah buat nyekenang gumin cara jani an ngangsan usak, buina kaimbuhang jani ga nanga dadi ogoh-ogoh pangadeg a ng, ged , galak, tegeh landung. Asing manolih jak takut. Tetujonn tuah ngingetang iraga apang waspada melah-melah malaksana makerti yasa di gumin sinah doh d ning mala, bhayan . K to masih para pemerintah di Bali san patut setata ling ngupapira rakyat makejang tur piara gumin .
Geger Kali Bhaya merupakan penggambaran suasana pada zaman sekarang yang berakar atau berasal dari fenomena masa Kaliyuga. Geger yang berarti getaran keriuhan, Kali yang berarti kehancuran dan kegelapan, sedangkan Bhaya yang berarti bahaya dan menakutkan. Geger Kali Bhaya mengingatkan kita terhadap situasi yang tidak baik – baik saja. Figur yang lahir dari suasana yang mencekam dan menakutkan ini divisualkan dalam media transformasi ogoh – ogoh dengan besar harapan melihat dari wujudnya yang besar dan menakutkan, kita menjadi sadar terhadap keberadaan kita hidup dimuka bumi untuk menyelesaikan tugas kita dengan penuh rasa kebaikan dan kebijaksanaan agar terhindar dari mala, bhaya, dan petaka. Berharap agar Pemerintah di Bali pada masa ini bisa melakukan hal yang bijaksana demi kesejahteraan rakyatnya.
Enable comment auto-refresher
Budi Suardini
Permalink |