Where did this ceremony take place:
In English
One of the unique traditions in Pengotan Village, Bangli is war using young banana trees. This tradition is called Baris Babuang, or Siat Papah Biu. This tradition is carried out by young people by attacking each other and hitting each other with young banana stems. Sometimes, they got bruises. However, this wound can quickly disappear by being treated with spices.
This tradition is one of the events in a series of piodalan ceremonies at Bale Agung Temple, to honor Ida Batara Sakti Pingit. The people who follow Siat Papah Biu believe that they can avoid danger and illness if they are involved in this tradition.
In Balinese
In Indonesian
Salah satu tradisi unik di Desa Pengotan, Bangli adalah perang dengan menggunakan pohon pisang yang masih muda. Tradisi ini disebut Baris Babuang, atau Siat Papah Biu. Tradisi ini dilakukan oleh para pemuda dengan cara saling menyerang dan memukul dengan batang pisang muda. Kadang-kadang, mereka mengalami luka lebam. Akan tetapi luka ini bisa segera hilang dengan cara diobati dengan rempah-rempah.
Tradisi ini adalah salah satu acara dalam rangkaian upacara piodalan di Pura Bale Agung, untuk menghormati Ida Batara Sakti Pingit. Orang-orang yang mengikuti Siat Papah Biu ini percaya bahwa mereka dapat terhindar dari marabahaya dan penyakit apabila terlibat dalam tradisi ini.
Gede Partha Wijaya
https://www.youtube.com/channel/UCxegaEnPeXxTJFpLkYir8PQ
Enable comment auto-refresher