Literature Yening maosang indik pemimpin sane kaaptiang

From BASAbaliWiki
Revision as of 09:30, 18 August 2023 by JuriWikithon (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230816T132001876Z537751.jpeg
Wikithon Winner
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Affiliation
Sekaa Truna Sari Sabana
Category
Youth Organization STT
Reference for photograph
https://www.kubikleadership.com/monday-knowledge-pemimpin-eksponensial-pemimpin-yang-peduli-kepada-anak-buahnya/
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pemilu

    Jury comments

    Review utk Wikithon Pemilu dari Dr. Wayan Widhiasthini, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik Universitas Pendidikan Nasiona:

    1. Apresiasi bahwa peserta sdh tidak menggunakan warna, simbol yg merujuk peserta pemilu tertentu dalam visualisasi. Karena hal tsb menunjukkan netralitas. 2. Masih ditemukan penggunaan kalimat yg mengandung unsur kesamaan dg tagline peserta pemilu tertentu. Seperti Hati Nurani, dll. Ke depan penggunaan kalimat2 spt tersebut perlu dihindari, karena telah menjadi claim peserta pemilu tertentu. 3. Naturalitas pemeran dlm dialog hendaknya lebih diutamakan, dari sisi pemilihan kostum, tata rias, adegan & percakapan. Sehingga lebih menarik jika di sampaikan sbg ILM. 4. Perlu proteksi dlm penggunaan visualisasi yg dlm tayangan banyak mengambil video/gambar di internet, yg biasanya dilarang utk digunakan tanpa ijin. Biasanya akan dipermasalahkan jika sdh ditayangkan sbg ILM. Sblum di sampsikan ke publik, agar di edit kembali. Sehingga tidak berpotensi memunculkan masalah hukum bagi peserta.

    5. Masih terdapat kesamaan pola pada adegan, percakapan, kostum & tata rias pemain, terutama peserta yg berasal dari institusi yg sama.


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What are your hopes for the prospective leader who will be elected in the upcoming 2024 general election?

    Description


    In English

    When talking about the expected leader, surely many things will be said. It is said, government exist when there are people. Similarly, people will live their lives well if the government implements good policies. Now, what is a good policy? In my opinion, anyone who is elected in the election does not immediately have to change the previous policies that have been well-implemented. Even though the leader is different, it is okay to continue the policies of the previous one. An example is the curriculum. Every time a minister is replaced, the curriculum system is also replaced. Not only do teachers have difficulty giving material, but students also find it difficult to grasp the lesson.

    In Balinese

    Yening maosang indik pemimpin sane kaaptiang, wantah akeh sane jagi katur. Kocap pemerintah punika wenten yening wenten krama. Punika taler kraman sida ngamargiang kauripan sane becik dados warga negara yening pemerintah ngaryanang kebijakan sane becik taler. Mangkin sapunapi kebijakan sane becik? Manut panampen titiang, sira ja sane mapilih ring pemilu, nenten ja patut langsung nguwah kebijakan dumun sane sampun becik kamargiang. Yadiastun pemimpinn malianan, anak dados nglanturang kebijakan saking pemimpin sane dumun. Imbanyane kurikulum. Nyabran magentos mentrine , jeg magetos taler sistem kurikulumn . Nenten ja gurune manten sane sukil jagi ngicenin materi, murid taler nenten ja ngresep sareng paplajahanipun.

    In Indonesian

    Jika berbicara tentang pemimpin yang diharpakan, pasti banyak hal yang akan disampaikan. Katanya, pemerintah itu ada kalau ada masyarakat. Begitu juga masyarakat akan menjalankan kehidupannya dengan baik apabila pemerintah menerapkan kebijakan yang baik. Sekarang bagaimana kebijakan yang baik? Menurut pendapat saya, siapapun yang akan terpilih pada pemilu, tidak harus langsung mengubah kebijakan sebelumnya yang sudah baik dilaksanakan. Walaupun pemimpin itu berbeda, boleh saja melanjutkan kebijakan dari pemimpin yang sebelumnya. Contohnya kurikulum. Setiap menteri diganti, maka diganti pula sistem kurikulum. Tidak hanya guru saja yang kesusahan untuk memberi materi, tetapi para murid juga susah untuk meresapi pelajaran tersebut.